Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengembangkan Kesabaran

Salom saudara semuanya, kesempatan ini kita akan berbicara mengenai kesabaran. Siapa disini yang merasa sudah cukup sabar? 

Apa itu sabar?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari emosi dan keinginan, serta bertahan dalam menghadapi cobaan. Sabar juga diartikan sebagai sikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. 

Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari emosi dan keinginan. Jadi sabar bukan hanya menahan marah, namun juga soal menahan keinginan. Ingin beli tas baru, sepatu baru, mobil baru, tapi uangnya masih pas-pasan. Maka harus belajar sabar.

Sabar juga berarti sikap mampu bertahan dalam situasi sulit atau cobaan. Sabar ketika menghadapi sakit penyakit, sabar saat keuangan sedang tidak baik-baik saja, dsb.

Sabar juga berarti memiliki sikap yang tenang dan tidak tergesa-gesa. Tidak terburu-buru mengambil sebuah keputusan atau mengambil langkah itu juga adalah kesabaran.

Ternyata ujian kesabaran itu ada beberapa hal, bisa berupa emosi, keinginan, penderitaan, atau hawa nafsu. Maka sebenarnya cukup masuk akal jika ada banyak orang masih bergumul untuk menjadi sabar.

Seseorang mungkin tidak terlalu emosian, namun ternyata dia tidak bisa menahan keinginan. Seseorang mungkin tidak emosi dan mampu menahan keinginan, namun tidak tahan menderita atau menghadapi pergumulan hidup. Seseorang mungkin tidak mudah emosi, bisa menahan keinginan, tahan dalam pergumulan, namun kerapkali melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa.

Ilustrasi : Senyum Misterius Seorang Istri

Ada cerita mengenai sepasang suami istri yang sering terlibat pertikaian. Namun ada yang menarik dari perilaku si istri setiap kali suaminya marah dan berkata kasar. Jadi setiap kali suaminya marah dengan nada tinggi, maka si istri ini akan selalu masuk kedalam kamar mandi, mengunci pintu dan bernyanyi dengan suara keras. 

Ajaibnya, setelah itu si istri ini keluar dengan senyum diwajah dan bahkan sesekali menahan tawa. Melihat kelakuan istrinya, si suami menjadi curiga namun tak berani bertanya. Baginya mungkin ini cara istrinya meredam emosi dan belajar sabar. Hari itu berlalu dengan meninggalkan rasa penasaran yang tak terjawab oleh suami.

Suatu ketika mereka kembali bertengkar. Seperti yang sudah-sudah, si istri tak mau terlalu meladeni emosi suaminya. Dia pun segera meninggalkan arena pertempuran dan masuk ke kamar mandi. Bernyanyi sebuah lagu. Sementara istrinya bernyanyi, didorong rasa penasaran sang suamipun mencoba mengintip apa yang dilakukan istrinya lewat celah lobang ventilasi diatas pintu. 

Setelah berhasil melihat kedalam, mata sang suami melotot hampir keluar. Dia melihat sebuah pemandangan yang tak pernah dipikirkan sebelumnya. Terlihat didalam kamar mandi itu, si istri sedang menyikat closed WC menggunakan sikat gigi suami. Mendadak perut suami menjadi mual. Ternyata selama ini…

Pesan moralnya: Apakah yang dilakukan istri adalah bentuk kesabaran? Tentu saja bukan!!

Jadi jangan ditiru ya, kesabaran bukan hanya sekedar menghindari konflik, namun juga mengampuni dan mengasihi.

Kesabaran adalah karakter atau sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang kuat. Orang yang sabar bukanlah orang yang lemah atau kalah, justru orang yang sabar melebihi seorang pahlawan. 

Amsal 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Seringkali kita merasa lebih kuat atau menang dalam pertikaian itu saat kita menang dalam berargumen atau saat nada suara kita lebih tinggi atau saat kita bisa membalas dengan cara apapun seperti yang dilakukan si istri. Namun Alkitab mencatat, bahwa orang yang sabarlah pemenang sejati. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan.

Seringkali orang menganggap bahwa seorang pahlawan adalah seorang yang luar biasa, itu benar. Namun Firman Tuhan mengatakan bahwa orang sabar lebih hebat dari pahlawan. Mengapa? 

Sebab jika seorang pahlawan mampu mengalahkan musuh diluar dirinya, maka seorang yang sabar mampu mengalahkan dirinya sendiri. Mengalahkan amarahnya, egonya dan mengendalikan diri sepenuhnya.

Dampak penting kesabaran

Mari kita belajar mengenai “Dampak Melalui Karakter”. Kesabaran menjadi salah satu karakter yang penting untuk kita pelajari bersama. Kesabaran merupakan sebuah karakter yang berdampak luar biasa bagi hidup kita.


Apa saja dampak baik dari kesabaran?

Berikut beberapa dampak baik jika kita memiliki kesabaran.

Kesabaran menghindarkan orang dari kesalahan/salah langkah

Amsal 19:2 Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Salah satu pengertian dari kesabaran adalah tidak tergesa-gesa. Nah ternyata sikap sabar yang membuat seseorang tidak tergesa-gesa itu kerapkali membuat orang tidak salah langkah atau terhindar dari kesalahan. Sebaliknya, orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Contoh:

Saat membeli kendaraan atau rumah. Jangan langsung tergiur oleh penawaran yang terlihat menarik. Bandingkan dulu harganya, pastikan kondisi barang, perhatikan penjualnya, dan hitung dengan cermat kemampuan finansial kita. Semua itu agar kita tidak salah langkah dan mendatangkan persoalan dikemudian hari.

Ketika terjadi konflik, baik di pekerjaan maupun dengan pasangan. Jangan tergesa-gesa ambil kesimpulan dan keputusan atau melontarkan kata-kata kasar penuh emosi. Dengarkan dulu pendapat orang lain atau pasangan, coba pahami sudut pandangnya, cari jalan tengahnya.

Sabar!! Jangan tergesa-gesa agar kita tidak salah langkah.

Kesabaran menyelamatkan sebuah hubungan

Setiap hubungan dalam kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya konflik. Persoalannya ada beberapa orang yang tak mampu mengatasinya sehingga merusak hubungannya dengan orang lain. Kebencian, dendam, sakit hati merusak sebuah hubungan. Banyak persoalan itu timbul karena kurangnya kesabaran. Perceraian, pertikaian, permusuhan, dsb

Disinalah pentingnya memiliki kesabaran. Kesabaran dapat menyelamatkan sebuah hubungan. Sebab kesabaran bukan hanya soal menahan emosi, namun kesabaran juga berbicara soal kesediaan melepaskan pengampunan. 

Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Kesabaran dan pengampunan adalah sebuah kesatuan karakter yang tak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dikatakan sabar jika tidak mampu mengampuni. 

Sesempurna apapun pasangan kita, orangtua kita, mertua kita, atasan kita atau rekan kerja kita, tetap akan selalu ada kemungkinan kita bisa kecewa dan terjadi konflik, oleh karena itu sediakan ruang kesabaran dalam setiap hubungan kita.

Ilustrasi: 

#Pemasangan kaca jendela selalu ada ruang, tidak dipasang presisi atau terlalu mepet agar jika terjadi goncangan atau getaran kaca itu tidak pecah. Rel kereta juga dipasang dengan jarak atau ruang antar sambungan, agar jika besi itu memuai tidak menjadi patah atau bengkok.

Aplikasi: Selalu sediakan ruang kesabaran agar ketika terjadi goncangan, getaran atau hubungan yang memanas tidak membuat hubungan itu hancur atau patah.

Kesabaran mendatangkan berkat (berkat bagi komunitas yang rukun)

Mazmur 133:1-3 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Berkat Tuhan itu turun kepada orang yang hidup rukun. Syarat kehidupan yang rukun adalah jika masing-masing pribadi memiliki kesabaran.

Bagaimana Tuhan akan memberkati rumah tangga kita, jika didalamnya hanya ada pertengkaran?

Bagaimana Tuhan akan memberkati gereja kita, jika didalamnya saling membenci dan menjatuhkan?

Melalui kesabaran, seseorang dapat mengalami pertumbuhan karakter sehingga siap menerima berkat Tuhan. Berkat sukacita, damai sejahtera bahkan berkat secara jasmani akan Tuhan limpahkan bagi orang yang sabar.

Ibrani 6:11-12 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Ayat tersebut mengatakan bahwa untuk menjadikan pengharapan kita menjadi sesuatu yang pasti dan kita mendapat bagian dalam janji Tuhan, maka kita perlu iman dan kesabaran

Cerita tentang pak jenggot dan bu jenggot.

Di sebuah rumah kontrakan petak yang atapnya bocor di sana-sini, tinggallah keluarga Pak Jenggot. Pak Jenggot, seorang penjual es cendol keliling, terkenal dengan Jenggot tebalnya yang bisa dipakai untuk menyapu halaman. Istrinya, Bu Jenggot, seorang ibu rumah tangga yang jago menawar harga di pasar, dan anak mereka, Jono, si bocah 7 tahun yang hobi memelihara kecoak.

Suatu hari, Pak Jenggot dan Bu Jenggot terlibat pertengkaran sengit. Masalahnya sepele, gara-gara Pak Jenggot salah membeli garam. Bu Jenggot minta garam kasar, eh Pak Jenggot malah beli garam halus. Terjadilah drama Korea versi ibu-ibu komplek.

"Dasar bapak, garam aja gak bisa bedain!" teriak Bu Jenggot sambil berkacak pinggang.

"Lha, kan sama-sama garam, Bu," balas Pak Jenggot, tak mau kalah.

Jono, yang biasanya asyik bermain dengan kecoak kesayangannya, kali ini hanya bisa menutup telinga sambil komat-kamit membaca doa agar kedua orang tuanya berhenti bertengkar.

Di tengah keributan itu, seorang malaikat bernama Jibril (bukan nama sebenarnya, tapi dia memang suka dipanggil Jibril) mendarat di depan pintu rumah Pak Jenggot. Jibril membawa sebungkus berkat yang seharusnya diberikan kepada keluarga Pak Jenggot. Namun, melihat pertengkaran yang terjadi, Jibril menggelengkan kepala.

"Duh, kacau nih. Gak mungkin aku kasih berkat ke rumah yang lagi berisik begini. Bisa-bisa berkatnya jadi kutukan," gumam Jibril sambil menggaruk-garuk sayapnya yang gatal.

Jibril pun terbang meninggalkan rumah Pak Jenggot. Dia memutuskan untuk memberikan berkat itu kepada keluarga lain yang lebih tenang.

Sementara itu, pertengkaran Pak Jenggot dan Bu Jenggot masih terus berlanjut. Mereka saling melempar bantal, panci, dan bahkan sandal jepit. Jono yang ketakutan, akhirnya lari ke kamar dan bersembunyi di bawah tempat tidur.

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Pak Jenggot dan Bu Jenggot saling berpandangan, lalu dengan langkah ragu, mereka membuka pintu.

"Lho, Jibril?" kata Pak Jenggot heran.

"Maaf, Pak Jenggot, Bu Jenggot," kata Jibril sambil tersenyum lebar. "Tadi saya salah sasaran. Ternyata, berkat ini memang untuk keluarga kalian."

Setelah menerima berkat itu, Pak Jenggot dan Bu Jenggot saling berpandangan, lalu tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa malu karena telah bertengkar hanya karena masalah sepele.

"Terima kasih, Jibril," kata Bu Jenggot sambil menerima bungkusan berkat dari tangan Jibril.

Jibril pun terbang kembali ke langit, meninggalkan keluarga Pak Jenggot yang kini sudah berdamai.

Plot twist: Ternyata, berkat yang dibawa Jibril bukanlah berkat biasa. Di dalam bungkusan itu terdapat sebungkus garam kasar super mahal yang harganya setara dengan satu gerobak es cendol. Pak Jenggot dan Bu Jenggot pun langsung berpelukan, melupakan pertengkaran mereka.

Pesan moral: hiduplah rukun Jangan pernah bertengkar, agar berkat kita tak tertukar apalagi tak jadi diantar

Bagaimana cara mengembangkan kesabaran?

Setidaknya ada 2 cara yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kesabaran.

1. Memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan

Seseorang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan akan memiliki pengendalian diri yang baik sebab hidupnya dipimpin dan dikendalikan oleh Tuhan. Seorang yang dipimpin Roh Kudus akan memiliki buah roh dimana salah satunya adalah kesabaran.

Contoh : 

Iman dan kesabaran Ishak saat berdoa minta keturunan selama 20 tahun (Kejadian 25:21)

Seorang yang hidup dekat dengan Tuhan akan selalu ingat bahwa Tuhan lebih dahulu sabar kepadanya, maka dia harus sabar terhadap sesamanya.

Saudara kalau engkau tidak sabar terhadap pasanganmu , ingatlah bahwa Tuhan itu jauh lebih sabar denganmu dan pasanganmu sepanjang hidupmu. Mungkin kita baru setahun dua tahun tidak sabar terhadap pasangan kita, sedangkan Tuhan sudah puluhan atau belasan tahun sabar terhadapmu yang tidak kunjung berubah dan bertobat. 

2. Sering-seringlah menghadapi orang atau situasi yang menjengkelkan

Mau jadi orang sabar? Terkadang kita berdoa minta kesabaran, namun jawaban Tuhan bukanlah memberi kesabaran secara instan, dimana kita langsung jadi orang yang sabar seperti Puntadewa/Yudisthira (tokoh pewayangan yang terkenal amat sabar sampai disebut memiliki darah putih).

Jawaban doa ketika kita minta kesabaran justru adalah melalui proses dimana kita bertemu dengan orang atau keadaan yang menjengkelkan dan menguji kesabaran kita agar kita menjadi semakin sabar.

Dan saat kita gagal, maka ada ujian ulang. Itulah sebabnya kita terkadang merasa persoalan kita berkutat pada hal-hal itu saja. Hal tersebut akan Tuhan ijinkan kita alami berulang kali sampai kita lulus.

Apa yang seringkali membuatmu tidak sabar? Disitulah proses Tuhan untuk membuatmu sabar.

Kesimpulan 

Jadi hari ini kita belajar mengenai apa itu sabar. Sebuah sikap menahan emosi dan keinginan, bertahan dalam kesulitan, serta berrsikap tenang dan tidak tergesa-gesa. Kesabaran akan menghindarkan kita dari salah langkah, menyelamatkan hubungan kita dengan sesame, dan mendatangkan berkat bagi hidup kita.

Kembangkan kesabaran kita dengan selalu hidup dekat kepada Tuhan, ingat bahwa Tuhan telah lebih dulu sabar terhadap kita. Bersiaplah akan setiap proses yang membuat kita semakin sabar.

Dan kiranya semua dari kita lulus dalam setiap ujian kesabaran, sehingga karakter kesabaran itu menjadi nyata dalam hidup kita, amin..

Posting Komentar untuk "Mengembangkan Kesabaran"