Pengharapan dalam Kesulitan
Pembacaan Alkitab:
Yesaya 40:1-11, 2 Korintus 1:3-7, Matius 11:28-30
Renungan
Hari ini, kita diingatkan tentang pentingnya pengharapan dalam menghadapi kesulitan.
Ada 3 contoh nats Alkitab yang menekankan mengenai pentingnya memiliki pengharapan ditengah berbagai kesulitan hidup.
Dalam Yesaya 40:1-11, nabi Yesaya menyampaikan pesan pengharapan kepada umat Israel yang sedang mengalami pembuangan di Babel. Mereka merasa putus asa dan kehilangan harapan.
Namun, Yesaya mengingatkan mereka bahwa Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Allah selalu menyediakan jalan keluar dan pengharapan, bahkan dalam kesulitan yang paling berat.
Yesaya 40:31 berbicara tentang orang-orang yang menunggu Tuhan akan mendapatkan kekuatan baru, seperti elang yang naik tinggi dan terbang dengan sayapnya.
Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Dalam 2 Korintus 1:3-7, Rasul Paulus menulis tentang pengharapan yang diberikan Allah kepada kita. Paulus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa yang penuh kasih sayang dan penghibur. Ketika kita mengalami kesulitan, Allah memberikan kita pengharapan dan kekuatan untuk melewati kesulitan tersebut.
2 Korintus 1:3-7 (TB) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Matius 11:28-30 mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah sumber pengharapan kita. Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan membagikan beban kita. Dia menjanjikan bahwa kita akan mendapatkan istirahat dan pengharapan.
Matius 11:28-30 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Pelajaran
1. *Pengharapan dalam kesulitan*: Allah selalu menyediakan jalan keluar dan pengharapan, bahkan dalam kesulitan yang paling berat.
2. *Kekuatan dari Allah*: Allah memberikan kita kekuatan baru untuk melewati kesulitan.
3. *Kasih sayang Allah*: Allah adalah Bapa yang penuh kasih sayang dan penghibur.
4. *Yesus sebagai sumber pengharapan*: Yesus Kristus adalah sumber pengharapan kita.
Doa
Allah yang mahakuasa, tolonglah kami untuk selalu memiliki pengharapan dalam kesulitan. Berikanlah kami kekuatan baru untuk melewati kesulitan dan kasih sayang-Mu untuk menghibur kami. Amin.
Refleksi
1. Apakah kesulitan yang Anda hadapi saat ini?
2. Bagaimana Anda mempertahankan pengharapan dalam kesulitan?
3. Apakah Anda telah membagikan beban Anda kepada Yesus Kristus?
Tindakan
1. Berdoa dan meminta kekuatan dari Allah.
2. Membaca Alkitab untuk mencari pengharapan dan kekuatan.
3. Berbagi pengharapan dengan orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
Semoga renungan ini memberkati Anda dan memberikan pengharapan baru dalam menghadapi kesulitan.
Posting Komentar untuk "Pengharapan dalam Kesulitan"