Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iman Mengusir Kekuatiran

Bolehkah orang Kristen kuatir?

Pertanyaan itu sedikit menjebak dan kurang tepat untuk ditanyakan. Mengapa demikian? Karena kalaupun dilarang kuatir toh kekuatiran itu datang sendiri. Lalu apakah ayat Alkitab yang mengatakan "janganlah kamu kuatir" berarti salah? Tentu tidak!!

Alkitab melarang kita untuk kuatir dalam konteks yang dilarang adalah hidup dalam kekuatiran bukan sama sekali tidak kuatir. Jadi bukan soal boleh atau tidak, sebab semua orang pasti pernah kuatir, namun adalah apakah kita dikuasai kekuatiran lalu jatuh dalam dosa ketidakpercayaan akan Tuhan atau tidak.

Yang tidak boleh adalah hidup dalam kekuatiran atau dikuasai kekuatiran. Oleh karena itu, setiap kali kekuatiran itu datang, kita wajib mengusirnya dengan iman kepada Tuhan.

Iman Mengusir Kekuatiran

Iman yang bagaimana yang dapat mengusir kekuatiran?
Kita bisa melawan kekuatiran dengan:

1. Berserah Kepada Tuhan

1 Petrus 5:6 (TB)  Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

1 Petrus 5:7 (TB)  Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Sikap berserah diri di hadapan Tuhan perlu selalu kita miliki saat hidup kita diliputi kekuatiran.

Obat terbaik terhadap kekuatiran yang melewati batas adalah menyerahkan kekuatiran kita kepada Allah dan menyerahkan setiap peristiwa kepada penentuan yang bijaksana dan penuh kasih karunia dari Allah

Iman yang teguh ditandai dengan kemampuan untuk berserah kepada kehendak dan rencana Tuhan. Hal inilah yang akan membuat jiwa dan roh kita tenang.

Kita berhenti kuatir dan berkata "Jadilah Kehendak Tuhan.

Berserah bukan menyerah

Berserah itu dibangun diatas iman dan keyakinan bahwa Allah lah yang memelihara kita, dan hal ini ditandai dengan ucapan syukur.

Menyerahkan hidup kita kepada Tuhan dengan ucapan syukur.

Filipi 4:6 (TB)  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Bukan sekedar meminta namun dengan ucapan syukur karena kita memohon kepada Allah yang begitu dekat dengan kita, yakni Allah yang ada dalam diri kita. Allah yang ada dalam setiap hembusan nafas kita.

Berserah kepada Tuhan yang ada didalam kita (Nafas Kehidupan)

Kejadian 2:7 (TB)  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.


Mungkin terlihat mudah untuk menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan, namun pada kenyataannya banyak dari kita tidak bisa melakukannya. Kita cenderung memilih untuk menggenggam erat kekuatiran kita dibanding melepas dan menyerahkannya kepada Tuhan.

Ada suatu cerita tentang seorang Petani tua yang dari muda sudah terbiasa memikul hasil panennya ke pasar. Petani tersebut tinggal dilereng gunung yang cukup tinggi dan jauh dari pasar yang berada di kita bawah gunung tersebut. Setiap kali dia harus menjual hasil panennya, maka dia memikulnya diatas bahu menggunakan kayu pikulan depan dan belakang.

Suatu hari, ketika dia sedang memikul hasil panennya dan berjalan turun ke pasar, melintaslah tetangganya yang sudah punya mobil pick up menuju ke pasar yang sama dengannya. Sang tetangga pun menawarkan bantuan agar dia naik ke bak belakang mobilnya dan bersama ke pasar.

Kendatipun sempat menolak, namun sang petani tua itupun akhirnya naik juga di bak belakang mobil tersebut. Setelah beberapa menit, sang tetangga dan dua orang temannya yang berada dibagian depan terkejut melihat kaca spion didalam mobil yang memperlihatkan apa yang sedang dilakukan petani tua itu dibelakang.

Serentak dia menghentikan mobilnya dan turun kebelakang mobil. Dia terkejut karena melihat sang petani tua rupanya tetap memikul pikulannya beserta hasil panen yang dibawanya kendatipun dia sudah berada diatas mobil. Entah apa yang membuatnya melakukan itu, mungkin karena terbiasa memikul sejak muda.

Tetangga itupun memberitahukan kepada petani tua agar dia meletakkan saja pikulan dan hasil panennya diatas mobil kemudian dia boleh duduk diatas hasil panen tetangganya itu. Mungkin cerita ini agak sedikit aneh dan kita mungkin saja mengolok bapak petani tua itu karena melakukan hal bodoh. Tetapi sadarkah kita juga kerapkali melakukan hal yang sama saat kita kuatir??

Saat kita dibebani dengan kekuatiran seringkali kita lebih memilih untuk tetap memikul beban itu sendiri. Padahal kuta sudah ada diatas "mobil" Tuhan Yesus. Bukankah ini menggambarkan terkadang sulit bagi kita bahkan hanya untuk menyerahkan kekuatiran kita kepada Tuhan.

Milikilah iman yang membuat kita mampu menyerahkan kekuatiran dan beban hidup kita kepada Tuhan karena kita percaya kepadanya.

2. Melawan Intimidasi

1 Petrus 5:8-9 (TB)  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Sikap yang lain yang perlu kita lakukan adalah melawan Intimidasi dari iblis.

Auman singa adalah lambang dari intimidasi, singa mengaum untuk membuat lawannya takut dan merasa kalah

Seperti Goliat mengintimidasi dan membuat Israel mengalami kekuatiran dan ketakutan

1 Samuel 17:16 (TB)  Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.

Kekuatiran bisa menjadi celah dimana serangan Iblis dilancarkan bagi kita, karena itu kita harus selalu melawannya

Kata lawan bahasa Yunani.

Kata Yunani yang diterjemahkan 'melawan' dalam 1Pet 5:8 adalah ANTIDIKOS. Kata ANTIDIKOS yang juga bisa diartikan 'musuh pada umumnya', sebenarnya berarti 'lawan di pengadilan', seperti dalam Mat 5:25.

Hal ini secara implisit menunjukkan bahwa iblis sering menggunakan hukum Allah untuk menyerang kita, seolah-olah kita masih hidup di bawah Taurat dan tidak berada di bawah kasih karunia (lih. Rm 6:14,15 Gal 5:4).

Iblis lah lawan kita yang sesungguhnya bukan manusia.

Arti kata Yunani yang diterjemahkan 'Iblis' .

Kata 'Iblis' diterjemahkan dari kata Yunani DIABOLOS yang berarti 'pemfitnah' / 'penuduh palsu' (= pemfitnah).


Iblis selalu memfitnah dan mendakwa kita agar salah menilai diri sendiri dan Tuhan sehingga menyebabkan kita kuatir dan takut.

Saat kita kuatir maka iblis akan lebih mudah memangsa dan menelan kita. Oleh sebab itu, lawanlah dengan iman yang teguh.

Saat terdesak kuatir dan takut karena kota ziklag diserang orang amalek dan anak istri ditawan, rakyat hendak melempari, Daud menguatkan imannya kepada Tuhan

1 Samuel 30:6 (TB)  Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Disaat kekuatiran menyerang, maka itulah saatnya menguatkan iman

3. Berharap Akan Kasih Karunia

1 Petrus 5:10-11 (TB)  Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Rasul Petrus menyatakan bahwa kita dapat berharap kepada kasih karunia Allah.

Ayat 8 Petrus berbicara soal setan dan serangan
Ayat 9 Petrus berbicara tentang penderitaan
Namun
Ayat 10 Petrus berbicara tentang Allah sumber kasih karunia
Jadi

Baik dalam menghadapi serangan setan maupun penderitaan ataupun hal lain yang membuat kuatir, Allah bisa memberikan kasih karunia sehingga kita mampu menghadapinya.


Kuasa kasih karunia itu
#Melengkapi
~ diterjemahkan memulihkan menyempurnakan menjadi lengkap

Kerapkali yang membuat kuatir itu kekurangan, maka kasih karunia memulihkan dan melengkapi

#Meneguhkan
~ seperti yang dialami Penulis yakni Petrus, yang diubah dari kefas menjadi Petrus

Kebimbangan jg menyebabkan kekuatiran, namun kasih karunia meneguhkan

#Menguatkan
~ kekuatan kita terbatas jika dibandingkan dengan beban hidup, penderitaan, peperangan melawan setan, kesedihan dan sebagainya

Namun kasih karunia sanggup memberikan kekuatan bahkan bagi orang yg terlemah sekalipun

#Mengokohkan
~ diterjemahkan sebagai mendirikan/meneguhkan diatas pondasi yang kuat


Gambaran kasih karunia Allah jelas dalam Mazmur 107

Kekurangan Tuhan pulihkan bukan hanya tubuh tapi juga jiwa kita

Gambaran orang yang jiwanya letih lesu

Mazmur 107:4-9 (TB)  Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Belenggu dosa Tuhan patahkan dan bebaskan

Gambaran orang yang terikat oleh dosa sehingga membuat hidupnya penuh kecemasan, namun kasih setia Tuhan membebaskan

Mazmur 107:10-16 (TB)  Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi, maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,
dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.

Orang yang sakit sampai tidak bisa makan, bahkan ingin mati, namun kasih karunia Tuhan sanggup menyembuhkan

Mazmur 107:17-22 (TB)  Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!

Mazmur 107:23-32 (TB)  Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;
mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;
mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.

Jadi TIDAK ADA YANG TERLALU BURUK ATAU RUSAK YANG TAK BISA TUHAN PERBAIKI

Oleh karena itu hiduplah berserah kepada Tuhan, lawanlah intimidasi iblis dengan iman yang teguh serta berharap lah kepada kasih karunia dan kasih setia Tuhan sehingga kita tidak lagi hidup dalam kekuatiran, Amin.

Posting Komentar untuk "Iman Mengusir Kekuatiran "