Roh Kudus Menumbuhkan Iman
Untuk memahami peran Roh Kudus dalam menumbuhkan iman, maka kita perlu mengerti terlebih dahulu dari mana iman itu bisa bertumbuh.
Firman Tuhan mengatakan bahwa iman itu timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan.
Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Jika demikian maka bisa dikatakan bahwa Firman itu adalah benih Iman.
PERTUMBUHAN IMAN KITA DIMULAI SAAT KITA MENDENGAR FIRMAN TUHAN
SIKAP HATI KITA SAAT FIRMAN TUHAN DITABURKAN AKAN MENENTUKAN APAKAH IMAN KITA BERTUMBUH ATAU TIDAK
Firman yang ditaburkan itu seumpama benih yang ditaburkan dalam hidup kita dan jika benih itu jatuh ditanah yang baik maka Firman itu akan menumbuhkan pohon iman yang terus akan bertumbuh dan berbuah.
Baca perumpamaan seorang penabur
Matius 13:1-9 (TB) Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Dari perumpamaan tentang seorang penabur ini kita bisa belajar bahwa Firman itu adalah benih Iman dan hati kita adalah tanah tempat dimana benih itu ditabur
Bagaimana iman itu dapat bertumbuh atau tidak sangat bergantung pada bagaimana kondisi hati kita saat Firman itu ditaburkan
Ada 4 kondisi hati yang digambarkan dalam perumpamaan itu, yakni dipinggir jalan, berbatu-batu, penuh semak duri dan tanah yang baik
Dari sini kita akan belajar apa makna dari setiap kondisi hati yang digambarkan saat Firman itu ditaburkan, sehingga kita bisa memastikan bahwa hati kita menjadi tanah yang baik dan subur di mana iman itu bisa bertumbuh dan berbuah.
1. Tanah dipinggir jalan
Matius 13:4 (TB) Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Tuhan Yesus menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan benih yang jatuh dipinggir jalan adalah benih yang pada akhirnya dirampas oleh iblis karena tidak mengerti Firman tersebut
Matius 13:19 (TB) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih Firman itu tidak tumbuh karena habis dirampas si jahat. Kenapa bisa dirampas karena tidak mengerti Firman yang ditaburkan itu.
Mengapa tidak mengerti Firman Tuhan?
Karena kondisi hatinya seperti tanah dipinggir jalan
Dipinggir jalan menggambarkan keadaan atau tempat dimana orang tidak bisa fokus karena banyak gangguan yang dapat mengalihkan fokusnya
Ada banyak orang lalu lalang, binatang lalu lalang, kendaraan lalu lalang
Jika hati kita tidak fokus saat benih Firman Tuhan disampaikan, maka kita sedang menjadikan kondisi hati kita seperti tanah dipinggir jalan
Terlalu banyak hal yang mengganggu hati kita sehingga tidak dapat mengerti Firman Tuhan yang disampaikan.
Datang beribadah tetapi hati dan pikiran kita entah kemana. Pikiran kita bisa ada dirumah, dipekerjaan, diurusan kita yang belum selesai dsb.
Lihat handphone bukan lihat Alkitab tetapi lihat WhatsApp atau hal lainnya.
Jika demikian bagaimana kita bisa mendapatkan pengertian yang mendalam akan Firman Tuhan sehingga Firman itu dapat bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita?
Pulang dari gereja jangankan merenungkan kembali Firman Tuhan atau mencari pengertian yang lebih mendalam tentang Firman yang baru saja didengar, ingat saja tidak!!
Firman itu telah dirampas habis. Datang kegereja pulang tidak dapat apa-apa!!
Maka disini kita perlu memperhatikan bagian yang perlu kita kerjakan adalah memastikan hati kita bisa fokus saat mendengar firman sehingga kita dapat mengerti Firman itu lalu melakukannya dan berbuah
SAAT HIDUP PENUH PERSOALAN TERKADANG KITA SULIT UNTUK FOKUS
PENGERTIAN AKAN FIRMAN TUHAN INILAH YANG AKAN MENJAGA BENIH FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK DIRAMPAS
Saat kita mengerti Firman Tuhan maka itu ibaratnya kita sudah menyimpan dalam hati sehingga aman dan tidak bisa dirampas
Lalu dimana peran Roh Kudus?
Peran Roh Kudus dalam hal ini adalah membuat kita mengerti Firman Tuhan yang kita dengar dengan kesungguhan hati dan fokus.
Yohanes 14:26 (TB) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Roh Kudus "mengajarkan" artinya memberi pengertian akan Firman yang kita dengar
Yohanes 16:13 (TB) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Roh Kudus memimpin kita kepada kebenaran, membawa hidup kita kepada pengertian yang benar akan Firman Tuhan
Lakukan bagian kita, yakni fokus dan sungguh-sungguh mendengar Firman dan biarkan Roh Kudus mengajari kita arti Firman tersebut bagi hidup kita
2. Tanah yang berbatu-batu
Kondisi hati yang kedua digambarkan sebagai tanah yang berbatu-batu
Matius 13:5-6 (TB) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Apa maknanya?
Matius 13:20-21 (TB) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Kondisi tanah yang berbatu-batu menjadikan tidak banyak tanahnya atau tanahnya tipis, yang membuat benih tidak dapat berakar kuat dan tahan sebentar saja
Kondisi tanah seperti itu menggambarkan hati yang tipis karena mengandalkan perasaan saja.
Batu-batu itu menggambarkan adanya kekerasan hati, kepahitan, iri hati, kecewa atau perasaan yang terluka dan berbagai persoalan yang berhubungan dengan perasaan.
Kondisi hati seperti ini dikatakan tanahnya tidak banyak atau tipis, hanya menyisakan sedikit ruang untuk media tumbuh benih Firman Tuhan
Orang seperti ini dikatakan hanya menerima Firman yang menggembirakan saja atau yang cocok dengan kondisi hatinya
Saat firman datang dan itu sepertinya menggembirakan hatinya, maka orang dengan kondisi seperti ini akan dengan cepat menerima dan mengamini firman tersebut
Namun ketika kembali diperhadapkan dengan tantangan saat harus mempraktekkan Firman itu (penindasan dan penganiayaan) maka dia segera kecewa dan meninggalkan Tuhan.
Penindasan dan penganiayaan yang dimaksud tidak selalu berupa fisik, bisa pula soal psikis atau perasaan, seperti hinaan, sindiran, ditertawakan diolok-olok dsb
Peran kita disini untuk memperbaiki kondisi hati seperti ini adalah dengan merelakan hati kita untuk membersihkan batu-batu itu dari hati kita
Kita perlu melepaskan pengampunan dan segala macam problem hati yang membuat hati kita penuh dengan batu dan hanya sedikit tanah atau media untuk Firman Tuhan bisa berakar dan bertumbuh
Peran Roh Kudus adalah menyadarkan kita bahwa ada batu-batu dalam hati kita
Yohanes 16:8 (TB) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Menginsafkan artinya mengingatkan dan menyadarkan bahwa ada yang keliru dengan hati kita sehingga Firman Tuhan tidak berakar dan bertumbuh dalam hati dan hidup kita
Pastikan hati kita bukan seperti tanah yang berbatu-batu tetapi tanah yang baik
3. Tanah yang penuh semakin duri
Matius 13:7 (TB) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Apa maknanya?
Matius 13:22 (TB) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Kondisi hati yang digambarkan dengan tanah yang penuh semakin duri adalah kondisi hati yang dipenuhi dengan kekuatiran hidup dan tipu daya kekayaan
Ternyata kekuatiran dan tipu daya kekayaan menjadi semakin duri yang menghimpit Firman sehingga iman kita tidak bertumbuh
Apa itu kekuatiran hidup dan tipu daya kekayaan?
Kekuatiran tentang kebutuhan pokok, kekuatiran tentang masa depan, dsb
Tipu daya kekayaan adalah pemahaman yang keliru tentang uang dan kekayaan sehingga kita lupa untuk memprioritaskan Tuhan demi mengejar uang dan kekayaan
1 Yohanes 2:15-17 (TB) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jika hati kita dipenuhi dan dikuasai kekuatiran, maka itu akan menghimpit Firman Tuhan yang ditaburkan sehingga kita tidak akan mengalami pertumbuhan iman
Demikian juga apabila hati kita ditipu oleh mengejar kekayaan atau mengejar yang namanya keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (gengsi) maka Firman Tuhan akan terhimpit dan iman kita tidak bisa bertumbuh
Peran kita dalam hal ini adalah menyingkirkan semak duri itu dari hati kita
Peran Roh Kudus adalah membaharui hati kita
Titus 3:5 (TB) pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Jadi Roh Kudus itu mengerjakan pembaharuan dalam hati kita
Tanah yang telah dibersihkan dari rumput dan semak duri akan diolah, diberi pupuk dsb agar siap ditanami.
Disinilah roh Kudus bekerja asal kita mau membereskan hati kita dari kekuatiran dan tipu daya kekayaan.
Biarkan dia membajak dan mengolah hati kita menjadi tanah yang baik bagi benih Firman Tuhan
4. Tanah yang baik
Matius 13:8 (TB) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Matius 13:23 (TB) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Jika hati kita menjadi seperti tanah yang baik, maka iman kita akan bertumbuh dan berbuah seratus kali lipat, enam puluh kali lipat, tiga puluh kali lipat.
Lalu apa tanda iman kita bertumbuh?
Tanda iman yang bertumbuh adalah perubahan hidup
Selama didunia ini kita bukanlah orang yang sudah sempurna. Semua dari kita menjalani proses perubahan hidup seumur hidup kita, sampai kita bertemu dengan sang maha sempurna itu, yakni Yesus Kristus Tuhan kita.
Ibrani 12:2 (TB) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ibrani 12:23 (TB) dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Roh Kudus yang menumbuhkan iman kita. Proses pertumbuhan memang hal yang misteri, itu akan terjadi begitu saja saat semua persyaratannya dipenuhi. Kita hanya akan melihat tandanya saja, yakni perubahan hidup.
Ada benih yang ditabur dan ada tanah yang baik untuk benih itu bertumbuh, maka pertumbuhan itu terjadi.
Sama seperti saat kita menanam suatu benih ditanah yang baik, proses pertumbuhan itu kita tidak bisa melihat detailnya, yang bisa kita lihat dan menjadi tanda apakah benih itu bertumbuh adalah perubahan dari benih itu, manjadi bakal pohon lalu muncul daun lalu semakin tinggi dan besar sampai akhirnya berbunga dan berbuah
Demikian pula kehidupan kita!! Pertumbuhan iman kita hanya bisa terlihat saat ada perubahan hidup yang dapat dilihat.
1 Samuel 10:6 (TB) Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
2 Korintus 5:17 (TB) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Galatia 6:15 (TB) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Mukjizat terbesar bukan saat kita lepas dari masalah (keuangan, kesehatan, pemulihan hubungan dsb), namun saat hidup kita mengalami perubahan menjadi semakin serupa dengan Tuhan.
Mengapa terkadang Tuhan ijinkan masalah datang? Karena ia ingin mengubah hidupmu.
Terlalu mudah bagi Tuhan untuk membereskan masalahmu, tetapi buka itu yang dia mau, Tuhan mau membereskan hidupmu bukan sekedar masalahmu!
Terlalu banyak contoh pahlawan iman yang kesemuanya mengalami perubahan hidup
Paulus dari penganiaya menjadi penginjil dan rasul,
Petrus dari seorang yang mudah diombang-ambingkan menjadi batu karang pendiri jemaat Tuhan,
Zakheus mengalami perubahan dari mengejar kekayaan menjadi keinginan untuk jadi berkat,
perempuan Samaria dari takut, kuatir dan tidak puas dalam hal keinginan daging menjadi saksi yang memenangkan satu kota dan masih banyak lagi lainnya
Sudahkah kita mengalami pertumbuhan iman yang ditandai oleh perubahan hidup?
Sudahkan kita menjadikan hati kita tanah yang baik sehingga benih Firman Tuhan itu bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita.
Firman Tuhan yang kita dengar akan mengubah hidup kita, asal hati kita menjadi tanah baik untuk Firman itu bertumbuh
Selamat memeriksa hati kita kembali dan teruslah bertumbuh dalam iman dengan pertolongan Roh Kudus.. Amin...
Posting Komentar untuk "Roh Kudus Menumbuhkan Iman "