Kristus Menguatkan Kita
Sebagai manusia setiap kita memerlukan kekuatan untuk menjalani kehidupan. Terlebih lagi kita hidup diakhir jaman dimana segalanya menjadi semakin sulit dan tidak mudah.
Tanpa kekuatan yang menopang hidup kita, maka kita akan mudah terjatuh dan hancur. Seperti jika kita memperhatikan berita akhir-akhir ini dimana ada satu keluarga yang melakukan aksi bunuh diri dengan cara lompat secara bersama dari lantai 21 sebuah apartemen di Jakarta.
Hasil penyelidikan sementara, mereka nekat melakukan bunuh diri adalah karena faktor desakan ekonomi dan terlilit beban hutang. Bukankah kasus semacam ini sekarang semakin jamak terjadi.
Kejadian-kejadian seperti itu menggambarkan betapa rentannya kehidupan kita sebagai manusia. Tekanan keadaan dan beratnya persoalan bisa membuat manusia kehilangan akal sehat dan kemudian menyerah kalah.
Sebagai orang percaya kita juga perlu menjaga diri agar tetap kuat menghadapi beratnya tekanan dan persoalan hidup. Iman adalah kekuatan kita untuk bisa terus bertahan dan menang menghadapi kehidupan.
1 Yohanes 5:4 (TB) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Saat ini kita akan belajar mengenai Yesus Kristus menguatkan kita. Yesuslah Tuhan sang sumber kekuatan bagi hidup kita.
Dalam Yohanes 15:1-8 Yesus menyebut diriNya sebagai pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya.
Yohanes 15:1-8 (TB) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Perkataan "Akulah pokok anggur yang benar" adalah perkataan yang termasuk dalam 7 perkataan "Akulah.. " yang diucapkan Yesus
Ada 7 perkataan "i am" atau "Akulah.." yang tercatat sepanjang Injil Yohanes.
1. Akulah Roti Hidup (Yohanes 6:35)
2. Akulah Terang Hidup (Yohanes 8:12)
3. Akulah Pintu (Yohanes 10:7,9)
4. Akulah Gembala Yang Baik (Yohanes 10:11,14)
5. Akulah Kebangkitan & Hidup (Yohanes 11:25)
6. Akulah Jalan, Kebenaran & Kehidupan (Yoh 14:6)
7. Akulah Pokok Anggur Yang Benar (Yoh 15:1,5)
Dalam perkataan "Akulah pokok anggur yang benar" Yesus sedang menggambarkan tentang kehidupan orang Kristen dan hubungannya dengan Allah atau Tuhan.
Yesus mengatakan bahwa Dialah pokok anggur yang benar. Kata benar berasal dari kata alethinos yang juga memiliki arti sejati atau asli.
Yesus rupanya sedang membandingkan diriNya dengan Israel yang disebut sebagai pokok anggur yang telah rusak
Israel berubah menjadi pohon anggur liar
Yeremia 2:21 (TB) Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Israel pohon anggur yang menghasilkan kelaliman dan keonaran
Yesaya 5:7 (TB) Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Israel telah gagal menjadi kebun anggur Tuhan. Yesus Kristus datang kedunia, ditanam sebagai pokok anggur diatas bumi agar setiap orang yang percaya kepadaNya dapat hidup melekat kepada Yesus sebagai ranting-rantingnya dan beroleh kekuatan bahkan menghasilkan buah.
Yesus adalah Pokok Anggur dan kita rantingnya
Jika Yesus menyebut diri pokok anggur dan kita ranting-rantingnya, maka kita perlu belajar bagaimana cara ranting itu mendapat kekuatan dari pokok anggur
1. Menjalani Proses Dibersihkan
Yohanes 15:2 (TB) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Ranting akan mendapat kekuatan jika dibersihkan dari hal-hal yang menyebabkan dia kering.
Cara agar kekuatan baru kepada ranting diberikan adalah dengan proses ‘dibersihkan’.
Tujuannya bukan untuk mencederai, melainkan agar ranting justru dapat menghasilkan buah yang lebih banyak.
Jika tidak dibersihkan, ranting itu akan kering dan mati. Banyak jamur, benalu dan sebagainya.
Cara membersihkan ranting anggur adalah dengan membersihkan hal-hal yang membuat ranting tidak bertumbuh
Dalam kehidupan rohani
‘Residu’ atau kotoran dalam kehidupan rohani sangat membebani dan melemahkan. Itu sebabnya milikilah kerelaan dibersihkan untuk mendapat kekuatan baru di dalam Tuhan.
Proses pembersihan hidup kita secara rohani dapat dilakukan melalui
#Firman Tuhan
Yohanes 15:3 (TB) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Maka jika ada firman yang menegur kita, jangan keraskan hati tetapi terimalah firman itu dengan lemah lembut, sebab firman itulah yang akan membersihkan hidup kita.
TUHAN MENEGUR KITA LEWAT FIRMAN ITU BUKAN KARENA DIA JAHAT, JUSTRU UNTUK KEBAIKAN KITA.
Yakobus 1:21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
#Pencobaan/Penderitaan
1 Petrus 1:6-7 (TB) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Pencobaan ataupun ujian bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk memurnikan iman, membersihkan hidup agar berbuah
Ibrani 12:6-11 (TB) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
#Mengambil hal-hal yang menghalangi seseorang berbuah
Cara paling sederhana untuk membersihkan ranting anggur agar berbuah adalah dengan membuang daun yang sudah terlalu tua karena tidak produktif, sudah tidak bisa berfotosintesis.
Dalam hidup terkadang ada hal-hal yang justru menghalangi kita untuk berbuah.
Contoh: Paulus diambil kesehatannya / diberi duri dalam daging (2Kor 12:7-10).
2 Korintus 12:7-10 (TB) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Jika Tuhan mengambil sesuatu dalam hidupmu, bukan berarti Tuhan tidak mengasihimu. Namun justru Tuhan sedang membersihkan hidupmu agar engkau bisa berbuah bagi Tuhan.
Maka jika engkau kehilangan sesuatu karena Tuhan, katakan puji Tuhan!! Saya akan berbuah lebat bagi Tuhan..
2. TINGGAL DI DALAM DIA
Yohanes 15:4 (TB) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
TINGGAL DIDALAM DIA BERATI MELEKAT
Tinggal di dalam Dia berarti memiliki koneksi atau relasi dengan-Nya setiap saat. Lepas atau berada di luar Dia, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Ranting akan kuat bila dia melekat pada pokok anggur.
KEPADA SIAPA ATAU APA KITA MELEKATKAN HIDUP KITA?
Apakah Kristus adalah tempat kita melekat? Atau ternyata kita melekatkan diri kepada hal-hal lain?
Orang yang melekatkan diri pada dosa tidak akan senang kepada hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan.
Dia akan jauh dari Alkitab, jauh dari kebaktian gak suka dengan orang Kristen atau orang yang dekat dengan Tuhan. Sensitif terhadap hal-hal rohani
TINGGAL DIDALAM DIA BERARTI SETIA APAPUN YANG TERJADI
Tetap tinggal di dalam Dia juga berarti membangun kehidupan yang teguh dan setia kepada-Nya, apa pun tantangan yang dihadapi.
Godaan untuk ‘melangkah keluar’ atau meninggalkan Kristus mungkin bisa hadir bertubi-tubi, tetapi kekuatan sejati hanya berada di dalam Dia.
Ketika memberikan perumpamaan ini Yesus sebenarnya sedang mengingatkan para murid untuk tetap setia dan jangan menjadi seperti Yudas (gambaran ranting yang tidak berbuah)
Sebab pada saat perumpamaan ini disampaikan Yudas sudah tidak ada bersama dengan mereka, seperti tercatat dalam Yohanes 13:30
Yohanes 13:21-30 (TB) Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Yudas adalah gambaran ranting yang sepertinya melekat kepada pokok anggur yakni Yesus namun yang sejatinya tidak
Yudas melekatkan dirinya kepada uang. Oleh karena itu dia menjadi kering dan dipotong.
Waspadalah terhadap Kekristenan tanpa Kristus.
Waspadalah terhadap usaha untuk menjadi Kristen tanpa setiap hari hidup dengan Kristus
Ada dua jenis ranting yang terlihat sama dan melekat juga, tp yang satu berbuah yang satu tidak.
Baru akan terlihat saat sang pengusaha anggur memotong ranting yang terlihat melekat namun dalamnya tidak. Ranting itu kering dan mati sehingga tak berbuah
Ada banyak hal yang menyebabkan orang Kristen hidup tanpa Kristus, seperti kesibukan duniawi (belajar, bekerja, mengurus keluarga dsb) atau penderitaan yang membuat kecewa.
Yudas bahkan adalah terlihat seperti seorang rasul.
Ranting yang berbuah dan tidak itu mirip bentuknya, hanya tidak berbuah
Jika kita merasa jauh dari Tuhan, segeralah perbaiki koneksimu dengan Tuhan agar hidupmu tidak menjadi ranting yang kering
Kalau engkau merasa jauh dari Tuhan, bukan Tuhan yang menjauh tetapi engkaulah yang menjauh
3. FIRMAN-NYA TINGGAL DI DALAM KITA
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Selain kita tinggal di dalam Dia, sebaliknya, kita harus membiarkan Firman-Nya tinggal di dalam kita.
Firman dalam poin pertama digunakan sebagai pembersih, sedangkan dalam hal ini sebagai nutrisi bagi ranting
Ranting akan kuat jika tidak sekedar melekat namun juga membiarkan nutrisi dari pokok anggur itu mengalir kepadanya
Anggur itu seperti singkong, nutrisinya ada di pokoknya atau batangnya
Firman-Nya tinggal di dalam kita berarti kita memberikan keleluasaan kepada nilai, prinsip, ajaran dan tuntunan Firman Tuhan di perjalanan kita.
Jika Firman-Nya tinggal di dalam kita, segala nilai dan filsafat dunia digeser oleh kebenaran yang menguasai kita.
Hari-hari ini peperangan terbesar kita terkadang bukan dengan apa yang terlihat, namun sebenarnya kepada apa yang ada dalam pikiran dan hati kita
Pikiran dan hati kita seringkali dikacaukan oleh keadaan dan kesulitan hidup yang terjadi sehingga menghimpit Firman itu lalu kita menjadi takut dan kuatir
Penuhilah hati kita dengan firman agar Tuhan yang menguatkan kita
Filipi 4:13 (TB) Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Kuatir tentang keperluan
Filipi 4 : 19
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”
Hidupmu rasanya penuh penderitaan
Yohanes 16 : 33
“Semuanya itu kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Bergumul tentang masa depan
Yeremia 29 : 11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Engkau yang merasa kuatir
1 Petrus 5 : 7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Jika kita mengerti mengapa Yesus mengibaratkan diriNya sebagai pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya, niscaya kita akan menjadi kuat
APA ARTI PENTING POKOK ANGGUR BAGI RANTING?
1. POKOK ANGGUR MEMBERIKAN SEGALA YANG DIBUTUHKAN OLEH RANTING
Yesus pokok dan kita rantingnya, maka segala yang kita butuhkan sebenarnya ada didalam Yesus Kristus
KematianNya diatas kayu salib sudah membuktikan bahwa Yesus memberikan segalanya bagi kita
Bahkan Dia telah turun kedalam kerajaan maut, tempat yang paling rendah, untuk memberitahu kita bahwa saat kita ada di titik terendah dalam hidup kita sekalipun, Dia Yesus Kristus Tuhan kita ada disana untuk menguatkan dan mengangkat kita
2. POKOK ANGGUR MENJADI TEMPAT RANTING BESANDAR AGAR TIDAK GOYAH DAN KERING
Yesus pokok anggur dan kita rantingnya, maka Yesus lah yang menjadi tempat kita bersandar saat angin menerpa, saat hujan datang
Bersandarlah kepada Yesus sang pokok anggur yang benar itu. Jangan bersandar kepada kekuatan kita sendiri!!
Ranting yang berusaha bersandar pada kekuatan sendiri dan terpisah dari pokok anggur adalah ranting yang bodoh dan tentunya akan kering dan patah
Saat badai menerpa, ingatlah dalam hati dan pikiran kita, aku punya pokok anggur dimana aku bisa bersandar.
Pokok anggur menjadi tempat ranting berharap.
Apapun kondisi hidup kita hari ini, ingatlah memang kita lemah seperti ranting, namun kita punya pokok anggur yang benar yakni Yesus Kristus Tuhan.
Biarlah kita selalu rela untuk dibersihkan, tetap melekat padaNya dan biarlah firmanNya menguasai hidup kita Aminn..
Posting Komentar untuk "Kristus Menguatkan Kita "