Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjaga Kesetiaan Kepada Tuhan
Dalam Yosua pasal 24 dikisahkan tentang bagaimana Yosua mengumpulkan kembali seluruh bangsa Israel untuk mengingatkan mereka agar tetap setia kepada Tuhan. Kesetiaan kepada Tuhan menjadi hal utama yang ditekankan oleh Yosua kepada bangsa Israel.
Yosua 24:1 (TB) Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.
Kesetiaan Memerlukan Komitmen Dan Tekad Yang Kuat
Yosua meminta bangsa Israel untuk dapat menjaga kesetiaan mereka kepada Tuhan. Dia mengingatkan kembali tentang bagaimana Allah memanggil Bapa leluhur Israel, yakni Abraham sampai bagaimana Tuhan menjaga dan menuntun mereka di Padang gurun hingga bisa sampai di tanah Kanaan.
Yosua mendorong bangsa Israel agar mau beribadah kepada Tuhan dengan setia. Mereka diminta menjauhi allah lain yang pernah disembah nenek moyang mereka sebelum percaya kepada TUHAN. Yosua mengingatkan bangsa Israel bahwa kesetiaan memerlukan sebuah komitmen dan tekad yang kuat.
Yosua 24:14 (TB) Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
Kesetiaan Harus Dilakukan Dengan Tulus Dan Ikhlas
Namun Yosua sendiri tidak mau memaksa bangsa Israel untuk setia kepada Tuhan. Yosua mengerti bahwa kesetiaan tidak bisa dipaksakan. Kesetiaan sejati harus timbul dari hati yang tulus dan ikhlas. Oleh karena itulah, Yosua memberi kebebasan bagi bangsa Israel keluar untuk memilih kepada siapa mereka akan setia beribadah.
Yosua 24:15 (TB) Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Yosua tidak hanya memberi pilihan kepada bangsa Israel, namun dia memberikan sebuah teladan. Dengan tegas Yosua menyatakan bahwa dia dan seluruh keluarganya akan tetap setia beribadah kepada Tuhan. Yosua memberikan teladan bahwa untuk setia kepada Tuhan, selain perlu komitmen atau tekad yang kuat juga memerlukan ketulusan dan keikhlasan.
Mendengar perkataan Yosua tersebut, bangsa Israel pun menyatakan kesetiaan mereka kepada Tuhan. Mereka menyatakan diri untuk tetap setia kepada Tuhan, seperti halnya Yosua. Mereka berkata bahwa mereka tidak akan meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain.
Yosua 24:16 (TB) Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!
Kesetiaan Perlu Diuji, Ditegur dan Diingatkan
Yosua yang mengerti bahwa kesetiaan itu tidak hanya sebatas perkataan, namun perlu diuji oleh berbagai hal. Kesetiaan bukanlah perkara mudah. Kesetiaan tidak semudah berkata "aku akan setia". Yosua paham bahwa kesetiaan terkadang perlu diingatkan melalui teguran dan hajaran, sebab Allah itu Kudus dan cemburu.
Oleh karena itu, Yosua mengingatkan dan menegaskan sekali lagi kepada bangsa Israel mengenai beratnya hidup dalam kesetiaan dan bagaimana akibatnya bila kita tidak setia kepada Tuhan.
Yosua 24:19-20 (TB) Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu.
Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."
Mendengar perkataan Yosua, bangsa Israel ternyata tetap bertekad untuk setia beribadah kepada Tuhan. Yosua yang melihat tekad bangsa Israel untuk setia kepada Tuhan kemudian mengingatkan mereka bahwa mereka sendirilah yang menjadi saksi atas komitmen kesetiaan mereka kepada Tuhan. Hari itu Yosua benar-benar mengajarkan kepada bangsa Israel tentang komitmen kesetiaan.
Saksi atau Simbol Dapat Digunakan Untuk Mengingatkan Komitmen Kesetiaan
Yosua 24:22 (TB) Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah saksi!"
Sebagai akhir dari "pengajaran" Yosua tentang kesetiaan, dia meminta bangsa Israel untuk segera menjauhkan berhala. Tidak hanya itu, Yosua mendirikan sebuah batu sebagai tanda terhadap komitmen bangsa Israel kepada Tuhan.
Yosua 24:23 (TB) Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah Israel."
Yosua 24:25-27 (TB) Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN. Kata Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal Allahmu."
Baru setelah melakukan semua itu, Yosua pun melepas bangsa Israel ketempat milik pusaka mereka masing-masing. Sebuah hari yang luar biasa dimana komitmen untuk menjaga kesetiaan kepada Tuhan benar-benar ditekankan dan diajarkan oleh Yosua kepada bangsa Israel.
Bagaimana dengan kesetiaan kita kepada Tuhan?
Sudahkah kita memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk setia kepada Tuhan?
Sudahkan kita menjalani kesetiaan kepada Tuhan dengan tulus dan ikhlas?
Bagaimana sikap kita ketika kesetiaan kita diuji, diingatkan dan ditegur?
Adakah saksi atau Simbol yang kita gunakan untuk mengingatkan komitmen kesetiaan kita kepada Tuhan?
Posting Komentar untuk "Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjaga Kesetiaan Kepada Tuhan"