Yesus Kristus, Allah Yang Perkasa
Pada renungan sebelumnya kita telah belajar mengenai Allah yang adalah Penasihat Ajaib. Kali ini kita akan membahas tentang gelar atau sebutan bagi Allah dalam Yesaya 9:5 yang kedua, yaitu Allah yang perkasa. Setelah menyebut Yesus Kristus sebagai Penasihat Ajaib, Yesaya kemudian menyebut-Nya sebagai Allah yang Perkasa.
Makna seperti apa yang terkandung dalam penyebutan Allah yang Perkasa itu kepada Yesus Kristus dan apa dampaknya bagi kita orang yang percaya?
Dalam sebutan sebagai “Allah yang Perkasa” kita dapat melihat Firman Tuhan melalui nabi Yesaya ingin menegaskan kepada kita bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah. Dia adalah Allah segala allah dimana Yesus Kristus disebutkan sebagai Allah yang memiliki kekuatan dahsyat sehingga disebut Perkasa.
Yesus Kristus adalah Allah Yang Perkasa
Apa yang Yesus lakukan selama hidup di dunia ini menunjukkan bahwa Dia benar-benar adalah Allah yang perkasa. Ada begitu banyak mujizat yang dilakukan Yesus selama hidup-Nya. Semuanya itu tentu membuktikan bahwa Yesus memang mempunyai kuasa yang luar biasa.
Sebut saja mujizat air menjadi anggur yang terjadi di Kana, kemudian Yesus juga menyembuhkan berbagai penyakit, seperti perempuan yang sakit pendarahan, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan. Bahkan Yesus juga punya kuasa untuk mengusir setan dan membangkitkan orang mati.
Berbagai mujizat yang dilakukan Yesus tentu membuktikan bahwa Yesus adalah Allah yang perkasa. Namun seringkali orang meragukan Yesus karena kematian Yesus diatas kayu salib. Kematian itu membuat orang bertanya kembali, benarkah Yesus itu Allah yang Perkasa?
Jika Yesus adalah Allah yang Perkasa, mengapa dia harus mati diatas kayu salib? Mengapa tidak Yesus hancurkan saja semua musuh-Nya dengan kekuatan yang dimiliki-Nya? Memang sulit untuk memahami cara kerja Tuhan.
Keperkasaan Yesus Bukan Sekedar Mujizat dan Kekuatan Fisik
Sebagai manusia, wajar kita berpikir demikian. Apalagi bila disematkan kepada Yesus sebagai Allah yang perkasa. Bagi kita sebagai manusia, keperkasaan itu sering digambarkan atau dibayangkan sebagai kegagahan, kekuatan otot, serta kuasa yang dahsyat untuk menghancurkan musuh seperti seorang Pahlawan dalam sebuah peperangan.
Hal serupa juga yang diharapkan oleh para murid Yesus pada waktu itu. Mereka berharap Yesus datang sebagai Mesias dalam artian sebagai pembebas bangsa Israel dari kejamnya penjajahan Romawi pada waktu itu. Mereka ingin Yesus menggunakan segala kekuatannya untuk menghancurkan Romawi dan menjadi raja atas Israel.
Namun, Allah yang perkasa yang dimaksud oleh nabi Yesaya bukanlah dalam artian seperti itu. Bukan berarti Yesus tidak mampu melakukan seperti yang diharapkan para murid. Yesus tentu bisa saja dan mampu untuk menghancurkan Romawi dengan segala keperkasaan-Nya. Tetapi bukan itu tujuan Yesus hadir dalam dunia.
Jikalau hanya menghancurkan musuh secara fisik seperti penjajahan Romawi, tentu tidak perlu Allah sendiri yang turun tangan dan menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Allah cukup membangkitkan seorang manusia dan memberinya kekuatan untuk membebaskan bangsa Israel dari musuh.
Ada hal atau ada pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh Allah sendiri. Ada musuh yang tidak bisa dilawan oleh manusia biasa, yaitu DOSA yang hukumannya adalah MAUT. Untuk menebus manusia dari dosa sehingga dapat diselamatkan dari hukuman dosa yakni maut inilah Yesus hadir.
Jadi, apa yang dimaksud Yesaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang Perkasa bukan hanya sebatas kepada demonstrasi mujizat yang Yesus lakukan selama Dia hidup, tetapi yang paling utama adalah karena Yesus mengerjakan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Allah yang Perkasa, yaitu mengalahkan maut.
Keperkasaan Yesus Mengalahkan Maut
Hal ini terbukti, sebab Yesus tidak mati selamanya, namun pada hari yang ketiga Yesus bangkit dari antara orang mati dan menyatakan kemenangan-Nya atas maut. Yesuslah yang menyelamatkan setiap kita dari dosa seperti yang juga dinyatakan Kitab Suci kepada kita.
Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Mujizat yang dilakukan Yesus hanyalah sebuah tanda agar setiap manusia percaya kepada Yesus, namun karya terbesar yang dilakukan Yesus adalah menyelamatkan manusia dari dosa sehingga mereka terbebas dari kuasa maut dan memperoleh hidup kekal. Dan hal ini tidak dapat dilakukan oleh siapapun kecuali oleh Allah yang Perkasa.
Yohanes 20:30-31 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Apabila Yesus Kristus membuktikan kuasa dan keperkasaan-Nya atas masalah yang paling mendasar dalam hidup manusia yaitu dosa, dan membebaskan kita dari hukuman maut, bukankah Yesus Kristus yang sama itu juga pasti dapat menolong kita dalam setiap persoalan dan pergumulan kita sehari-hari?
Yesus yang adalah Allah yang Perkasa itu, tetap sama dahulu sekarang dan selamanya. Yesus tetap berkarya sampai hari ini dalam setiap orang yang mau percaya kepada-Nya. Marilah belajar untuk manaruh iman dan pengharapan kita kepada Yesus Kristus, Allah yang Perkasa itu sekalipun terkadang tidak mudah untuk memahami cara Dia bekerja dalam hidup kita. Amin, selamat merenungkan.. Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Yesus Kristus, Allah Yang Perkasa"