Bagaimana Melakukan Saat Teduh Yang Benar?
Dalam artikel sebelumnya kita telah belajar mengenai apa itu saat teduh dan mengapa saat teduh itu penting. Kali ini kita akan belajar mengenai bagaimana melakukan saat teduh yang baik dan benar. Sebenarnya tidak ada patokan pasti bagaimana cara bersaat teduh. Setiap orang memiliki caranya masing-masing.
Namun sebagian orang mungkin masih bingung tentang bagaimana harus melakukan saat teduh. Oleh karena itu, sekiranya artikel ini dapat membantu sobat semua yang ingin meiliki kehidupan saat teduh yang baik. Sebab bagaimanapun caranya, yang terpenting sebenarnya adalah kita dapat bersekutu dengan Tuhan dan mengenalnya secara pribadi. Itulah salah satu tujuan utama dari saat teduh.
Sebelum kita membahas mengenai bagaimana kita dapat bersaat teduh, ada baiknya kita bahas dulu mengenai beberapa tujuan penting kita melakukan saat teduh yang berkesinambungan dan disiplin.
Tujuan Melakukan Saat Teduh
Tujuan saat teduh sendiri bukanlah untuk hasil yang instan, sebab saat teduh merupakan sebuah kebutuhan kita selama hidup. Oleh karena itu, tujuan saat teduh juga adalah tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang dari kebiasaan saat teduh itu sendiri adalah pengenalan akan Tuhan dan pertumbuhan iman kita.
Seseorang yang rutin dan disiplin melakukan saat teduh akan semakin mengenal Tuhan secara pribadi. Hasil dari pengenalan akan Tuhan itu adalah pertumbuhan iman yang semakin kuat didalam Tuhan. Hal ini sebenarnya serupa seperti hubungan sesama manusia.
Apabila kita dekat dengan seseorang dan terus berkomunikasi, maka kita akan semakin mengenal orang tersebut. Kita bisa mengenal sifatnya, karakternya, kebiasaannya, kesukaannya dan lain sebagainya. Tingkat kepercayaan kita terhadap orang tersebut pun akan meningkat, sebab kita mengenalnya secara pribadi.
Demikian juga halnya hubungan kita dengan Tuhan. Semakin kita bersekutu dengan Tuhan, semakin kita mengenal Tuhan secara pribadi. Kita mengenal sifat-Nya, cara Tuhan bekerja, kasih-Nya dan sebagainya. Demikian pada akhirnya hal itu akan membawa kita semakin percaya kepad-Nya.
Meskipun demikian, pengenalan akan Tuhan dan kepercayaan kita akan Tuhan merupakan sebuah proses panjang bahkan harus terus dijaga dan dilakukan sepanjang umur kehidupan kita. Sebab Tuhan adalah mahabesar dan mahakuasa yang terkadang tidak mudah dipahami oleh manusia.
Adapun dampak dari kita melakukan saat teduh sebenarnya dapat kita rasakan dalam jangka pendek, seperti penyegaran rohani, mengalami kedekatan dengan Allah, serta mendapat tuntunan atau jawaban secara langsung dalam menghadapi persoalan. Dalam saat teduh kita juga mengoreksi hidup kita dan mengakui segala kesalahan kita (1 Yoh 1:9). Saat teduh yang konsisten juga akan membuat kita peka akan suara dan tuntunan Tuhan (Yes. 50:4).
Ketika kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan, maka kita akan mendapatkan banyak manfaat. Kita tahu bahwa Firman Tuhan dalam Alkitab punya banyak fungsi seperti yang kita dapat lihat dalam surat 2 Tim. 3:16. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Bagaimana Melakukan Saat Teduh?
Saat Teduh merupakan sesuatu yang perlu dipersiapkan dengan baik. Saat Teduh yang dipersiapkan dengan baik akan lebih mudah dilakukan dan lebih berdampak bagi kehidupan orang yang melakukannya. Berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan ketika kita akan bersaat teduh.
Sikap Hati Yang Benar
Mulailah dengan sikap hati yang tepat. Sikap hati inilah yang dilihat oleh Tuhan. saat teduh bukan hanya aktivitas fisik belaka, namun saat teduh itu sangat berhubungan dengan sikap hati. Percuma saja bila kita melakukan saat teduh namun tidak dengan sikap hati yang benar dihadapan Tuhan. Saat teduh merupakan komunikasi terdalam dengan Tuhan. Sebuah komunikasi yang dilakukan dari hati ke hati.
1 Sam 16:7b “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”
2 Taw. 25:2 “ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati.”
Waktu Yang Tepat
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah memiilih waktu tertentu yaitu waktu terbaik untuk melakukan saat teduh. Waktu terbaik yang dimaksud adalah waktu ketika kita berada di waktu terbaik kita. Berikanlah waktu yang terbaik bagi Tuhan, bukan waktu “sisa” dalam hidup kita.
Seringkali seseorang melakukan saat teduh disaat yang kurang tepat. Waktu dimana kita sudah berada dalam keadaan terlalu lelah atau di sisa waktu kita, sisa tenaga kita sehingga ketika melakukan saat teduh tidak lagi dapat fokus kepada Tuhan. Akhirnya saat teduh kita menjadi tidak berkualitas dan dilakukan sambil lalu saja.
Waktu yang tepat juga berbicara soal durasi ketika kita melakukan saat teduh. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan durasi adalah jangan langsung terlalu lama dengan memaksakan diri. Mengalirlah saja bersama tuntunan Roh Kudus, jangan berpatok harus sekian menit atau sekian jam. Sehingga kita justru labih fokus kepada jam daripada kepada Tuhan.
Saat teduh berbicara mengenai kualitas sebuah hubungan bukan sekedar kuantitas. Apalah artinya waktu yang lama namun tanpa adanya kedekatan kita dengan Tuhan dalam bersaat teduh.
Tempat Yang Tepat
Tempat yang tepat juga akan mempengaruhi kualitas saat teduh kita. Yesus sendiri memiliki “tempat favorit” untuk bersaat teduh. Lukas 22:39 lalu pergilah Yesus keluar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Alangkah baiknya kita juga memiliki tempat yang khusus untuk bersaat teduh.
Tempat dimana kita merasa nyaman dan tempat dimana minim dari gangguan atau hal-hal yang dapat mengalihkan fokus kita dari persekutuan dengan Tuhan. Tempat khusus yang dimaksud tidaklah berarti harus mewah dengan fasilitas yang mewah juga. Hal yang terpenting adalah tempat yang nyaman untuk kita bersekutu dengan Tuhan.
Dimanapun tempat kita bersaat teduh adalah tempat dimana kita bertemu dengan Tuhan yang Maha Kudus. Maka dari itu “Tempat dimana kita bertemu dengan Tuhan adalah tempat yang kudus juga.”
Cara Sederhana Dalam Saat Teduh
Saat Teduh merupakan saat dimana kita bersekutu dengan Tuhan yang adalah sahabat namun juga sekaligus Tuhan kita. Oleh karena itu, saat teduh sebaiknya dilakukan dengan planning yang baik. Artinya saat teduh janganlah dilakukan asal-asalan tanpa rencana dan persiapan yang baik.
Beberapa langkah sederhana yang mungkin dapat dilakukan dalam saat teduh misalkan saja, tunggulah Tuhan dalam keteduhan suasana, hati dan pikiran. Fokuskan pikiran dan hati kita kepada Tuhan. Naikkanlah pujian dan penyembahan kita kepada Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan untuk menyelidiki hidup kita agar Tuhan menyingkapkan segala kesalahan kita serta segala kehendak-Nya bagi kita.
Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Kemudian mulailah membaca bagian tertentu dari Alkitab. Sebaiknya sudah ada rencana membaca bagian tertentu dari Alkitab. Misalkan saja membaca satu kitab yang telah ditentukan atau berurut dari Perjanjian Lama. Bacalah beberapa ayat atau bisa juga satu perikop atau satu pasal saja. Jangan terlalu banyak.
Bacalah secara berulang dengan bersuara. Hal ini bertujuan agar kita bisa lebih mudah memahami maksud dari Firman Tuhan yang kita baca. Renungkan dan hafalkan atau ingat bagian Firman yang dirasa menyentuh kehidupan kita secara pribadi. Bila perlu tulislah apa yang Tuhan tunjukan dalam sebuah catatan agar kita dapat mengingat kembali suatu saat nanti. Pada akhirnya yang terpenting adalah melakukan Firman itu dalam kehidupan.
Kemudian berdoalah kepada Tuhan. Bisa dengan menaikkan kembali pujian dan penyembahan atau langsung berdoa kepada Tuhan. Ungkapkanlah syukur kepada Tuhan dan mintalah sesuatu yang kita kehendaki kepada Tuhan serta serahkanlah seluruh permohonan kita agar terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bagaimana Bila Merasa Jenuh Dalam Saat Teduh?
Menjalani sesuatu yang sama secara terus menerus dapat menimbulkan kebosanan. Tidak terlepas juga pada saat melakukan saat teduh. Sebagian orang merasa bahwa kebosanan dalam melakukan saat teduh adalah sesuatu yang salah bahkan berdosa. Namun sebenarnya tidaklah demikian.
Kebosanan dalam melakukan sesuatu merupakan hal yang wajar bagi manusia. Oleh sebab itu yang terpenting adalah bagaimana kita menanggulangi rasa bosan tersebut. Jika kita berhenti bersaat teduh karena bosan itulah yang keliru. Karenanya kita bisa mencari cara yang kreatif untuk melakukan saat Teduh agar tidak bosan.
Misalkan saja dengan berganti tempat dan suasana, merubah urutan langkah saat teduh dan sebagainya. Kita harus bisa menjadi fleksibel. Itulah mengapa disebutkan diawal bahwa tidak ada patokan yang baku dalam bersaat teduh. Tempat dan caranya bisa beraneka macam, yang terpenting adalah kita memiliki persekutuan dengan Tuhan setiap hari.
Bila melewatkan satu saat teduh jangan merasa berdosa kemudian merasa tidak layak untuk melakukan lagi. Tetaplah bersaat teduh diwaktu berikutnya. Namun juga tidak boleh menganggap enteng sehingga kemudian banyak kecolongan dan tidak melakukan saat teduh. Lakukan dengan komitmen yang tinggi serta andalkan kekuatan Tuhan.
Ketika kita menganggap Allah benar-benar penting bagi kita, kita pasti akan menyediakan waktu bagi Dia. Kalau tidak, kita adalah orang Kristen yang gagal. Langkah terpenting untuk memulai melakukan kebiasaan saat teduh adalah dengan mulai melakukan. Bertindaklah dan jangan hanya berencana tanpa tindakan nyata untuk memulainya. Selamat bersaat teduh, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Bagaimana Melakukan Saat Teduh Yang Benar?"