Ketaatan Adalah Landasan Penting Untuk Berjalan Bersama Tuhan

Selain hubungan yang karib dengan Tuhan, ketaatan merupakan landasan penting agar kita dapat berjalan bersama Tuhan. Ketika dua orang berjalan bersama, maka keduanya harus sepakat untuk menuju kepada satu tujuan yg sama. Kalau beda tujuan, pasti akan pisah jalan.

Mengapa kita perlu memiliki ketaatan?

Karena kita berjalan bersama Tuhan yang lebih tahu tujuan hidup kita, dan segala jalan hidup kita, maka kitalah yang harus mengikuti petunjuknya dalam ketaatan.

Mazmur 119:19 (TB)  Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku. 

Untuk taat kepada Tuhan kita perlu menyadari bahwa kita itu ibarat orang asing didunia ini, kita perlu pemandu untuk dapat berjalan agar tidak tersesat.

Seberapa kita menyadari bahwa kita orang asing didunia ini yang perlu petunjuk Tuhan, yang perlu untuk taat kepadaNya?

Ketaatan itu kita yang perlukan bukan Tuhan. Kita yang perlu taat. Tanpa ketaatan kita pasti tersesat.

Bagaimana kita dapat memiliki Ketaatan?

Ketaatan tidak bisa didapat secara instan, ketaatan harus diperjuangkan. Ketaatan merupakan proses pembelajaran dalam hidup 

Ibrani 5:8 (TB)  Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 

Yesus belajar untuk taat, artinya ketaatan merupakan sesuatu yang didapat dari belajar bukan instan. Seorang anak juga harus belajar untuk taat. Menjadi anak bukan berarti bisa seenaknya sendiri, melainkan belajar taat. 

Langkah untuk belajar taat:

1. Belajar Mendengarkan 

2. Belajar Rendah Hati

3. Belajar Memahami dan Menyesuaikan

Belajar Mendengarkan

1 Samuel 15:22 (TB)  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. 

Bagaimana kita mau taat kalau kita tidak tahu perintah Tuhan? Bagaimana tahu perintah Tuhan kalau kita tidak mendengarkan?

Belajar Mendengarkan bukan hanya sekedar mendengar. Mendengarkan itu berarti memberikan perhatian penuh. Mendengarkan perintah Tuhan itu apa? Mendengarkan perintah Tuhan berarti mendengarkan Firman Tuhan

Mazmur 119:105 (TB)  Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Saul hanya sekedar mendengar namun tidak benar-benar mendengarkan sehingga dia tidak dapat melakukan perintah Tuhan dengan benar. Disinilah kita belajar pentingnya mendengarkan perintah Tuhan.

Belajar Rendah Hati

Ketaatan itu memerlukan kerendahan hati, sebab untuk menjadi taat kita perlu menempatkan diri lebih dibawah dari sesuatu yang kita taati.

"Kalau kita merasa lebih tahu, lebih bisa lebih kuat, lebih tinggi, maka kita tidak mungkin bisa taat."

Sudahkah kita menempatkan Tuhan dan Firman-Nya diatas kehidupan kita atau kita seringkali merasa lebih tahu dan lebih paham tentang kehidupan?

Belajar Memahami dan Menyesuaikan

Belajar memahami apa yang Tuhan mau dan menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan

Matius 26:39 (TB)  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Matius 26:42 (TB) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Yesus tidak hanya memahami kehendak Bapa, namun juga belajar menyesuaikan kehendakNya dengan kehendak Bapa.

Seringkali seseorang memahami Firman Tuhan, namun tidak mau menyesuaikan hidupnya, tujuan hidupnya, prinsip hidupnya dengan Firman Tuhan.

"Sedikit ketaatan lebih baik dari banyak pengetahuan tanpa kataatan."

Mengapa kita seringkali gagal taat? Karena kita tidak mau mengikuti tahapan belajar untuk taat. Kita maunya instan dapat taat, tentu tidak akan bisa!

Belajar mendengarkan, belajar rendah hati, kemudian belajar memahami dan pada akhirnya belajar menyesuaikan hidup kita dengan kehendak Tuhan.

Ingat bahwa ketaatan itu kita yang perlukan dalam perjalanan hidup bersama Tuhan, tanpa ketaatan kita akan tersesat!!

Berbagi :