Tahun Ini Tahun Pemulihan
Saya percaya bahwa tahun ini adalah tahun pemulihan yang membawa sukacita. Tahun 2021 telah berlalu. Kini kita telah memasuki tahun yang baru, tahun 2022. Setelah sekitar 2 tahun dunia diliputi situasi yang tidak mengenakan, dimana pandemi menguasai dunia. Ada banyak dampak yang terjadi akibat pandemi covid 19 tersebut. Tentu tidak mudah untuk melalui semuanya itu.
Apabila kita masih ada dan bertahan sampai sejauh ini, tentu merupakan sebuah anugerah Tuhan yang patut kita syukuri. Kita perlu menapaki tahun yang baru ini dengan semangat yang baru pula. Di dalam Tuhan selalu ada pengharapan dan sukacita.
Satu hal yang perlu kita pegang dan kita yakini adalah bahwa tahun ini akan menjadi tahun pemulihan. Baik bagi dunia ini maupun bagi kehidupan kita secara pribadi. Tahun dimana kita akan melihat orang-orang yang percaya dan berharap hanya kepada Tuhan akan mengalami pemulihan dari Tuhan.
Satu bagian Firman Tuhan yang menjadi landasan iman percaya kita bahwa Tuhan sanggup dan mau memulihkan kehidupan kita di tahun ini adalah Mazmur 126:1-6. Dalam perikop tersebut, kita dapat melihat bahwa Tuhan adalah sang pemulih. Bahkan pemulihan yang Tuhan kerjakan adalah sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Pemulihan yang dikatakatan seperti sebuah mimpi. Lebih dari apa yang bisa kita bayangkan sebelumnya, Tuhan sanggup mengerjakaannya bagi kita. Mulut kita akan penuh dengan tawa, lidah kita dengan sorak-sorai. Orang-orang di sekitar kita akan takjub terhadap apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Sebuah pembalikan arah dan keadaan yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Pemulihan yang membawa sukacita.
Mazmur 126:1-3 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Sebuah Janji dan Firman yang sangat menguatkan kita untuk melalui tahun yang baru ini. Apabila saat ini kita sedang dalam keterpurukan dan pergumulan hidup yang mungkin membuat kita sepertinya ingin menyerah, ingatlah bahwa masih ada Tuhan yang sanggup memulihkan kehidupan kita. Asal kita berseru, berharap dan percaya kepada Tuhan, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Mazmur 126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Tetap Lakukan Bagian Kita
Memasuki tahun 2022 mungkin keadaan kita tidak sedang baik-baik saja. Ada berbagai persoalan di tahun lalu yang masih belum terpecahkan, ada pergumulan yang masih harus kita hadapi. Keadaan kita tidak seperti indahnya janji Tuhan mengenai keadaan yang penuh tawa dan sorak sorai.
Hal ini pun dialami oleh orang Israel ketika mereka pulang dari pembuangan. Kebebasan mereka dari pembuangan dan kembali ke negeri mereka tidak serta merta membuat mereka menghadapi indahnya kampung halaman. Negeri mereka telah hancur. Tanah Negeb telah kering dan menjadi padang pasir. Reruntuhan ada dimana-mana. Namun sikap mereka sangat menentukan apa yang terjadi selanjutnya.
Mereka menguatkan pengharapan kepada Tuhan. Mereka berseru kepada Tuhan seperti dalam Mazmur 126:4. Mereka memohon agar Tuhan memulihkan keadaan mereka. Dan pada akhirnya mereka dapat melihat kembali tanah Negeb menjadi padang hijau dimana batang-batang air yang biasanya kering terisi penuh dengan air. Hujan turun dengan deras, menyejukan tanah yang telah lama kering.
Sebuah keajaiban yang Tuhan kerjakan bagi mereka. Pemulihan yang berlaku bagi setiap orang yang mengandalkan dan berharap hanya kepada Tuhan. Pemulihan yang Tuhan kerjakan seiring dengan kerja keras mereka dalam membenahi negeri yang telah hancur itu. Mereka tahu bahwa berharap kepada Tuhan bukanlah diam berpangku tangan, namun bekerja sebisa dan sekuat yang dapat mereka lakukan kemudian hasilnya diserahkan kepada Tuhan.
Mereka menabur dengan mencucurkan air mata. Meskipun demikian mereka tidak pernah mundur, terus berusah dan berjalan maju sambil menabur benih. Menabur benih artinya melakukan apa yang bisa kita kerjakan dengan keyakinan Tuhanlah yang memberi berkat dan hasil panen yang berlimpah.
Mazmur 126:5-6 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Sikap Hati Memasuki Tahun Yang Baru
Memasuki tahun 2022 ini, marilah kita hadapi dengan sikap hati yang percaya bahwa Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu. Sekalipun hidup kita hancur di tahun 2021 seperti hancurnya negeri Israel selama masa pembuangan, namun percayalah masih ada TUHAN yang sanggup memulihkan keadaan kita.
Tetaplah melangkah untuk membenahi hidup kita. Teruslah menabur usaha dan kebaikan dalam hidup kita meskipun air mata mengalir di wajah kita. Sebab kita tahu persis Tuhan akan memulihkan hidup kita. Pemulihan yang akan membawa sukacita dan sorak-sorai. Pemulihan yang membuat kita seperti orang yang bermimpi. Oleh kerena itu, tetaplah semangat, Tuhan memberkati kita semua.. Amin.
Posting Komentar untuk "Tahun Ini Tahun Pemulihan"