Tuhan Yang Menggerakkan Hati
Percayakah kita bahwa Tuhan sanggup menggerakkan hati seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang-orang yang dikasihiNya? Tuhan mampu menghadirkan pertolongan bagi kita bahkan dari orang-orang yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan pun bisa digerakkan hatinya sebagai sarana pertolongan bagi permasalahan yang kita hadapi.
Dalam Alkitab kita dapat melihat bagaimana Tuhan melakukan hal-hal semacam itu. Dalam kitab Ezra dikisahkan bagaimana Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja negeri Persia untuk menolong bangsa Yehuda kembali dari pembuangan ke negeri asal mereka.
Ezra 1:1-3 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
Setelah tujuh puluh tahun berlalu sejak Kerajaan Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan jatuh ketangan Raja Nebukadnezar dan diangkut ke pembuangan di Babel, Tuhan memperhatikan kembali bangsa Yehuda. Tuhan bertindak dengan kuat kuasaNya untuk menggerakkan hati Raja Koresh serta berbagai pihak lain untuk memulihkan keadaan Umat-Nya dan membangun kembali Rumah Tuhan di Yerusalem.
Jika kita memperhatikan kisah tersebut, maka kita akan menemukan bahwa bukan hanya raja Koresh yang Tuhan gerakkan hatinya, namun juga beberapa pihak lain sehingga dapat mencukupi segala keperluan untuk kepulangan umat Tuhan ke Yerusalem dan pembangunan kembali Rumah Tuhan di Yerusalem.
Beberapa pihak yang turut membantu selain raja Koresh adalah penduduk setempat yang menopang sebagian umat Tuhan yang tetap tinggal. Kemudian Tuhan juga menggerakkan hati Umat Tuhan yang bersedia untuk pulang guna membangun kembali Yerusalem, serta orang-orang disekeliling umat Tuhan yang tergerak memberikan berbagai pemberian seperti emas, perak, ternak dan berbagai pemberian yang lainnya.
Dari kisah ini kita belajar untuk tidak perlu kuatir akan setiap persoalan dan permasalahan hidup kita. Bila sudah tiba waktu Tuhan untuk menolong dan memulihkan hidup kita, percayalah Tuhan sanggup membuka jalan keluar bagi setiap persoalan hidup kita. Bahkan Tuhan sanggup menggerakkan hati berbagai pihak sebagai sarana pertolongan bagi hidup kita. Ketika hal itu terjadi maka hidup kita seperti sedang bermimpi. Seperti yang tercatat dalam Mazmur 126:1.
Mazmur 126:1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Bagaimana keadaan hidup kita saat ini? Bila kita sedang berada didalam persoalan dan pergumulan, jangan pernah kuatir, tetaplah percaya kepada Tuhan dan berharap kepadaNya. Bisa jadi Tuhan sedang melatih iman kita agar tetap kuat sampai waktuNya tiba Tuhan bergerak menolong kita. Ingatlah, sekalipun kelihatannya belum ada jalan keluar, sesungguhnya Tuhan turut bekerja dan campur tangan dalam hidup kita.
Sebaliknya apabila saat ini kita melihat disekitar kita ada saudara atau beberapa orang yang sedang dalam persoalan dan Tuhan menggerkkan hati kita untuk menolong mereka, maka belajarlah taat. Jadilah alat pertolongan Tuhan bagi sesama kita.
Buka dan lembutkanlah hati kita untuk taat kepada perintah Tuhan agar bergerak menolong mereka yang sedang mengalami kesusahan hidup. Dengan demikian sesungguhnya kita sedang turut ambil bagian dalam pekarjaan Tuhan dan dalam kegerakkan Tuhan. Dunia akan melihat bahwa ada Tuhan yang menyertai hidup kita. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Tuhan Yang Menggerakkan Hati"