Mendoakan Orang Asing
Doa memang tidaklah identik dengan meminta, sebab doa merupakan komunikasi dengan Tuhan. Komunikasi antara seorang anak dengan Bapa. Tentu akan menjadi aneh apabila seorang anak berkomunikasi dengan Bapa hanya ketika dia hendak meminta sesuatu. Oleh karena itulah doa tidak melulu berbicara soal meminta.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu unsur dalam doa adalah meminta. Bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa kita dapat meminta kepada Bapa dalam doa kita. Apapun bisa kita minta kepada Tuhan didalam doa. Tetapi kita mesti tahu dengan pasti bahwa sesuatu yang kita minta itu adalah sesuatu yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bagi sebagian orang berdoa meminta sesuatu itu fokusnya adalah diri sendiri. Seringkali kita akan mendoakan segala sesuatu yang berhubungan dengan diri sendiri. Berdoa mengenai kesehatan, studi, pekerjaan, masa depan, keluarga, teman-teman, maupun gereja kita sendiri.
Pokoknya hal-hal yang kita doakan adalah segala sesuatu atau mereka yang memliki kaitan dengan kita. Namun seiring bertumbuhnya pemahaman dan iman kita dalam Tuhan, maka seharusnya kita tidak lagi menjadi orang yang semacam itu. Kita perlu berkembang menjadi pribadi yang ketika berdoa tidak hanya berfokus pada diri kita sendiri atau segala sesuatu yang berhubungan dengan diri kita.
Kita perlu belajar untuk menjadi rumah doa bagi segala bangsa. Belajar berdoa bagi orang-orang yang bahkan mungkin tidak kita kenal. Ketika kita membaca atau mendengar tentang kondisi dan kebutuhan mereka, mari kita luangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi mereka.
Belajar dari doa raja Salomo ketika mentahbiskan Bait Suci akan membuat kita tertegun dan kagum. Salomo memanjatkan doa kepada Tuhan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, bukan hanya untuk bangsanya sendiri, namun dia juga berdoa bagi bangsa lain, bagi orang asing yang tidak dia kenal.
1 Raja-raja 8:41-43 Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, sebab orang akan mendengar tentang nama-Mu yang besar dan tentang tangan-Mu yang kuat dan lengan-Mu yang teracung -- dan ia datang berdoa di rumah ini, maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya bertindak sesuai dengan segala yang diserukan kepada-Mu oleh orang asing itu, supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu, sehingga mereka takut akan Engkau sama seperti umat-Mu Israel dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-Mu telah diserukan atas rumah yang telah kudirikan ini.
Salomo menyadari bahwa Allah adalah Tuhan atas seluruh bumi. Dia adalah Tuhan atas segala bangsa. Salomo memiliki kerinduan agar seluruh bumi dapat mengenal dan merasakan kasih Tuhan dalam hidup mereka. Salomo ingin mereka mengenal Tuhan yang hidup.
Didalam Bait Suci, Salomo berdoa bagi mereka yang belum mengenal Tuhan, bagi mereka yang masih jauh dari Tuhan. Kita adalah Bait Roh Kudus, maka Tuhan juga ingin kita menjadi rumah doa bagi mereka yang masih jauh dari Tuhan, bagi mereka yang sekalipun tidak kita kenal, namun Tuhan juga mengasihi mereka dan ingin agar mereka mengenal nama Tuhan.
Menunjukan kasih kita kepada orang asing dan kepada mereka yang belum mengenal Tuhan dapat dimulai dengan mendoakan mereka. Kiranya selalu ada tempat bagi orang-orang asing dalam setiap doa-doa kita agar mereka mengenal nama Tuhan dan menaati Tuhan. Halelaya.. Aminn..
Posting Komentar untuk "Mendoakan Orang Asing"