Teladan Iman Seorang Maria Magdalena
Pasca kebangkitan Yesus, terjadi beberapa kali peristiwa Yesus menampakan diri kepada sejumlah orang. Namun tahukah kita bahwa orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari antara orang mati bukanlah kedua belas murid utama Yesus, melainkan seorang perempuan bernama Maria Magdalena.
Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus. Hal ini menarik untuk kita pelajari dan menjadi perenungan bagi kehidupan iman kita. Mengapa Maria Magdalena yang menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus bukan salah satu dari kedua belas murid Yesus? Siapakah Maria Magdalena sebenarnya?
Dalam Injil Yohanes pasal 20 dan 21 menceritakan kisah kebangkitan Yesus dan beberapa peristiwa Yesus menampakan diri kepada sejumlah orang. Kisah dimulai ketika pagi-pagi benar pada hari pertama Minggu itu, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus.
Sesampainya di kubur Yesus, Maria Magdalena terkejut melihat batu penutup kubur sudah tidak ada lagi dan kubur tempat mayat Yesus diletakan sudah terbuka. Kemudian Maria Magdalena berlari untuk memberitahukan hal tersebut kepada Simon Petrus dan Yohanes.
Mereka bertiga kembali ke kubur Yesus dan melihat kedalam dan mendapati bahwa Yesus sudah tidak ada disitu. Lalu kedua murid Yesus yakni Petrus dan Yohanes pulang kerumah, namun Maria Magdalena tetap berdiri didekat kubur Yesus dan menangis (Yohanes 20:10-11).
Setelah itu Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena tetapi dia tidak mengenali Yesus. Maria mengira bahwa Yesus adalah penunggu taman disekitar kubur itu. Sampai ketika Yesus memanggil namanya “Maria!” baru Maria Magdalena menyadari bahwa itu adalah Yesus.
Bila kita renungkan, mengapa Yesus baru muncul ketika Petrus dan Yohanes pulang kerumah. Padahal bisa saja Yesus menampakan diri ketika ketiganya masih ada dikubur itu. Mengapa Maria Magdalena menjadi orang yang mendapat kasih karunia menjadi orang pertama yang melihat Yesus bangkit?
Bahkan kalau kita memperhatikan sebenarnya belum saatnya bagi Yesus untuk menampakan diri kepada orang-orang bahwa Dia sudah bangkit. Hal ini terlihat dari larangan Yesus ketika Maria hendak memegangNya.
Yohanes 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Ayat Alkitab tersebut menunjukan bagi kita bahwa Yesus memang baru saja bangkit dari antara orang mati, bahkan bertemu dengan Bapa di Sorga saja belum. Kata “pergi kepada Bapa” bukanlah menunjuk peristiwa kenaikan Yesus ke Sorga yang disaksikan para murid dikemudian hari. Sebab jika demikian maka Yesus juga pasti melarang Tomas untuk menjamahNya.
Namun faktanya tidak demikian. Yesus justru meminta Tomas untuk mengulurkan tangannya dan mencucukan kedalam lambung Yesus (Yohanes 20:27). Hal ini membuat kita mengerti bahwa ketika Yesus berkata kepada Maria bahwa Dia belum pergi kepada Bapa adalah menunjukan bahwa Yesus benar-benar baru saja bangkit dan Maria-lah orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kematian.
Apa yang membuat Yesus tergerak untuk menemui Maria Magdalena? Ada beberapa hal yang bisa kita lihat dan pelajari dari seorang Maria Magdalena sehingga menjadi seorang yang istimewa dihadapan Tuhan.
1. Maria Magdalena Menyadari Kasih Karunia Tuhan
Memang tidak banyak dicatat dalam Alkitab mengenai pribadi Maria Magdalena. Namun kita bisa mengetahui siapa Maria Magdalena dari catatan Injil Lukas. Dalam Lukas 8:2 disebutkan bahwa Maria Magdalena merupakan seorang perempuan yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat.
Lukas 8:2 "dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,"
Maria Magdalena mengalami jamahan Tuhan dan dibebaskan dari tujuh roh jahat. Bisa kita bayangkan bagaimana kondisi Maria Magdalena sebelum mengalami kuasa Tuhan. Tentu keadaannya sangat buruk. Namun ketika dia ditolong Tuhan Yesus dan dibebaskan dari ikatan roh jahat, maka Maria menjadi seorang yang sangat bersyukur.
Maria Magdalena menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidupnya. Hal ini terlihat dari kesetiaanya mengikuti Yesus, bahkan sampai saat dimana Yesus telah mati dan dikuburkan, Maria Magdalena masih setia kepada Yesus.
Ada banyak orang mengalami jamahan kuasa Tuhan, namun tidak semua dapat menyadari hal tersebut sebagai kasih karunia Tuhan. Contoh paling jelas dalam Alkitab adalah kesepuluh orang kusta yang disembuhkan Yesus, hanya ada satu yang kembali kepada Yesus dengan memuliakan Tuhan dan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus.
Hal ini membuktikan bahwa ada banyak orang mengalami kuasa, jamahan dan pertolongan Tuhan, namun tidak semua menyadari hal tersebut sebagai kasih karunia yang membuat mereka datang kepada Tuhan dan mengucap syukur.
Ada berapa banyak orang yang berdoa meminta pemulihan dalam pekerjaan misalnya, namun setelah mendapat pekerjaan justru melupakan Tuhan karena pekerjaan itu. Ada berapa banyak orang yang ketika sakit menangis kepada Tuhan meminta kesembuhan, namun ketika sembuh tidak lagi datang kepada Tuhan bahkan melupakan Tuhan. Ada berapa banyak orang berteriak dalam kesesakan hidup, namun ketika Tuhan memberi kelegaan, mereka justru menyingkirkan Tuhan.
Mari kita menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Jika kita sulit mengingat kuasa dan jamahan Tuhan karena hidup kita notabene baik-baik saja dan tidak ada permasalahan berarti, maka ingatlah bahwa kita adalah manusia berdosa yang sebenarnya layak dihukum namun Tuhan selamatkan.
Dengan menyadari keberadaan kita sebagai orang berdosa, namun Tuhan menyelamatkan kita, maka kita akan dapat menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Menyadari keberadaan kita sebagai orang berdosa tentu berbeda dengan meratapi kegagalan dan dosa kita dimasa lalu, namun menyadari keberadaan kita sebagai orang berdosa disini dimaksudkan agar kita selalu mengingat kasih karunia Tuhan.
Maria Magdalena tidak merasa keberatan ketika dia disebut sebagai orang yang pernah dirasuk roh jahat. Hal itu justru membuatnya semakin menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidupnya. Contoh yang lain adalah Paulus. Bahkan Paulus berkata bahwa dirinya adalah orang yang paling berdosa.
I Timotius 1:15-16 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Sikap seperti inilah yang dimiliki Maria Magdalena. Dia menyadari sepenuhnya anugerah dan kasih karunia Tuhan. Inilah yang membuatnya setia mengiring Yesus. Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita mengalami dan menyadari jamahan kuasa Tuhan dalam hidup kita? Sadarkah kita bahwa kita adalah orang berdosa yang Tuhan selamatkan? Hiduplah dalam Kasih Karunia Tuhan.
2. Maria Magdalena Terlibat Aktif Dalam Pelayanan
Hal kedua yang membuat Maria Magdalena menjadi seorang yang istimewa dihadapan Tuhan adalah kesetiannya dan keterlibatannya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Dalam Lukas 8:3 disebutkan, Maria Magdalena dan beberapa rekan perempuan yang lain melibatkan diri dalam pelayanan Yesus dan murid-muridNya.
Lukas 8:1-3 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Maria Magdalena bukan hanya menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidupnya, tetapi dia juga melibatkan diri secara aktif dalam pekerjaan pelayanan yang Yesus lakukan. Dia bersama beberapa perempuan lainnya membantu pelayanan rombongan Yesus melalui kekayaannya.
Maria Magdalena mengucap syukur atas kasih karunia Tuhan dalam hidupnya dengan cara terlibat aktif dalam pekerjaan pelayanan pemberitaan Injil yang Yesus lakukan. Orang yang menyadari kasih karunia Tuhan dalam hidupnya akan selalu tergerak untuk terlibat aktif dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.
Maria Magdalena melayani pekerjaan Tuhan dengan segala yang dia miliki dan dengan segala apa yang dapat dikerjakan bagi pekerjaan Tuhan. Memang Maria Magdalena tidak tampil didepan dalam pelayanan tersebut, dia melayani pekerjaan Tuhan dalam hal menyokong dana dan mempersiapkan segala kebutuhan rombongan Yesus.
Hal ini bukan berarti Maria tidak mau melayani secara langsung dalam pemberitaan Injil seperti kedua belas murid Tuhan yang lainnya. Namun hal ini lebih karena keterbatasannya sebagai seorang perempuan dalam tradisi Yahudi. Dalam tradisi Yahudi seorang perempuan tidak dapat menjadi pengajar ataupun memimpin didepan, posisinya selalu ada dibelakang laki-laki.
Namun dalam keterbatasannya tersebut tidak membuat Maria Magdalena berpangku tangan, dia tetap berusaha melayani pekerjaan Tuhan dengan apa yang bisa dia lakukan. Bagaimana dengan hidup kita? Adakah kita tergerak melayani pekerjaan Tuhan dengan segala apa yang dapat kita lakukan. Sekalipun ada keterbatasan, namun maukah kita tetap terlibat aktif dalam pelayanan melalui apa yang bisa kita lakukan?
Inilah yang dilakukan Maria Magdalena sehingga dia menjadi seorang yang istimewa dihadapan Tuhan. Seorang yang senantiasa semangat dalam melayani pekerjaan Tuhan ditengah tantangan dan keterbatasan yang dia miliki. Mari kita juga meneladani sikap Maria ini, mari kita lebih giat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan melalui apapun yang ada dalam hidup kita, baik tenaga, pikiran, waktu maupun harta kita.
3. Maria Magdalena Senantiasa Mencari Tuhan
Hal ketiga yang patut kita teladani dari Maria Magdalena adalah sikapnya yang senantiasa mencari Tuhan. Maria Magdalena tidak hanya berhenti dengan menyadari kasih karunia Tuhan, mengucap syukur dengan melibatkan diri dalam pelayanan, namun dia juga terus menerus mencari Tuhan.
Ketika Yesus ditangkap, diadili dan disiksa bahkan sampai disalibkan, Maria Magdalena senantiasa ada dan mengikuti Yesus. Ketika murid-murid Yesus tercerai berai dan meninggalkan Yesus, maria Magdalena tetap mengikuti Yesus. Bahkan sampai Yesus telah mati dan dikuburkan, Maria Magdalena masih mencari Yesus. Ketika Maria Magdalena melihat kubur Yesus kosong, Maria tetap berada disana untuk mencari Yesus.
Yohanes 20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
Ketika Petrus dan Yohanes sudah pulang kerumah meninggalkan kubur Yesus, Maria tetap tinggal disana dan mencari Yesus. Maria mencari dan mengikuti Yesus tidak lagi hanya karena dia pernah ditolong Yesus, namun Maria mencari Yesus karena dia sungguh-sungguh mengasihi Yesus dan tidak ingin kehilangan Yesus.
Bagaimana dengan hidup kekristenan kita? Adakah kita mencari Tuhan karena kita mengasihi Tuhan dan tidak mau kehilangan Tuhan? Atau kita mencari Tuhan hanya sekedar untuk minta pertolongan dan berkat dari Tuhan?
Maria Magdalena telah mencapai kesadaran dan pertumbuhan iman yang luar biasa, yakni mengasihi Tuhan dan tidak mau kehilangan Tuhan. Dia terus mencari Tuhan sampai dia menemukannya.
Pernahkah kita datang mencari Tuhan karena kita benar-benar mengasihi Tuhan atau hanya sekedar karena kita memerlukan pertolongan dan berkat Tuhan? Mari kita renungkan kehidupan kita.
Kalau kita melihat perjalanan kehidupan iman dari seorang Maria Magdalena, maka kita akan menyadari mengapa dia begitu istimewa dihadapan Tuhan sehingga dia menjadi orang pertama yang menyaksikan Yesus bangkit dari antara orang mati sekalipun belum waktunya bagi Yesus untuk menampakan diri pada waktu itu.
Mari kita belajar untuk menyadari kasih karunia Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari dosa, mari kita mengucap syukur atas karunia Tuhan dengan terlibat aktif dalam pelayanan serta marilah kita tidak berhenti dalam mencari Tuhan. Carilah Tuhan karena kita mengasihi, merindukan dan tidak mau kehilangan Tuhan dalam hidup kita. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Teladan Iman Seorang Maria Magdalena"