Kemana Fokus Hidupmu?
Fokus hidup adalah sesuatu dimana segenap perhatian dan segenap energi kita terpusat. Sesuatu yang kita jadikan fokus hidup akan sangat mempengaruhi kita. Fokus hidup yang salah akan membuat kita lelah dan kehabisan energi kehidupan untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dan benar.
Misalkan saja, apabila kita berfokus kepada kekuatiran maka hal itu akan membuat kita menjalani hidup dalam ketakutan. Berfokus kepada persoalan akan melemahkan daya juang kita dalam menjalani hidup. Berfokus pada kegagalan akan membuat kita kehilangan semangat. Oleh sebab itu, kita perlu mengalihkan fokus hidup kita kepada sesuatu yang benar.
Yesus Mengalihkan Fokus Hidup Simon Petrus
Didalam Alkitab dikisahkan sebuah dialog antara Yesus dan Simon Petrus yang terjadi di tepi pantai danau Tiberias. Peristiwa tersebut terjadi pasca kebangkitan Yesus Kristus dari kematian diatas kayu salib. Yesus menampakan diri ditepi pantai danau Tiberias. Kisah ini tercatat dalam Injil Yohanes 21:1-19.
Dialog Yesus dengan Simon Petrus sedikit “mengherankan”. Dalam dialog tersebut Yesus bertanya kepada Petrus, “apakah Simon Petrus mengasihi Yesus?”. Pertanyaan tersebut dilontarkan Yesus sebanyak 3 kali. Dan setiap kali Petrus menjawab, Yesus meresponnya dengan mengatakan “Gembalakanlah domba-dombaku.”
Yesus merespon jawaban Petrus dengan beralih dari topik tentang mengasihi kepada tugas baru untuk menggembalakan umat Tuhan. Mengapa Yesus mengalihkan topik dari soal apakah Petrus mengasihiNya kepada topik tentang penggembalaan?
Ternyata hal tersebut adalah cara Yesus untuk memulihkan kehidupan Petrus. Pertanyaan Yesus yang diulang 3 kali sebenarnya membuat Petrus sedih, mengapa? Karena Petrus ingat akan penyangkalan yang dilakukannya sebanyak 3 kali juga.
Petrus sedih sebab pertanyaan Yesus membuatnya mengingat ketidakmampuannya dalam mengasihi Yesus yang dibuktikan dalam penyangkalannya. Petrus tentu masih ingat dengan jelas akan kegagalannya tersebut. Bahkan Petrus menjalani kehidupan dalam bayang-bayang kegagalan tersebut.
Kegagalan Petrus tanpa sadar menjadi fokus hidupnya. Petrus ingat akan hal itu dan terus memikirkannya, sehingga ketika ditanya sesuatu yang menyinggung hal tersebut Petrus menjadi sedih. Namun sebenarnya inilah cara Tuhan untuk mengalihkan fokus hidup Petrus dari kegagalannya kepada tugas dan kepercayaan baru yang Yesus berikan kepadanya.
Dengan mengalihkan topik dari kegagalan Petrus mengasihi Yesus kepada tugas penggembalaan, Yesus ingin mengatakan kepada Petrus bahwa Dia telah mengampuninya. Yesus ingin menegaskan bahwa sekarang dan selanjutnya yang terpenting adalah menyambut tugas baru yang dipercayakan kepada Petrus, yaitu menggembalakan umat Tuhan.
Jadikan Tuhan Sebagai Fokus Hidup Kita
Demikian juga dengan kehidupan kita. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus sudah menuntaskan segala yang diperlukan bagi keselamatan kita. Yesus telah mengalahkan dosa dan kegagalan kita. Oleh sebab itu, marilah kita berfokus kepada kemenanganNya bagi kita.
Mari kita mengalihkan fokus hidup kita dari dosa dan kegagalan kita kepada Yesus sang Penebus dosa. Yesus Kristus yang sanggup membangkitkan kita dari setiap kegagalan kita. Jangan lagi berfokus kepada kesukaran, kesesakan ataupun persoalan hidup kita, namun berfokuslah kepada Tuhan Yesus Sang Sumber Pertolongan kita dalam kesesakan.
Jangan juga hanya berfokus kepada diri sendiri, melainkan berfokuslah kepada tugas yang Tuhan berikan dalam pekerjaan Tuhan didunia ini. Mulailah aktif melibatkan diri dalam pelayanan pekerjaan Tuhan melalui apa saja yang bisa kita lakukan. Sebab ketika kita berfokus kepada Tuhan, maka disitulah Tuhan memulihkan kehidupan kita.
Kemanakah fokus hidupmu sekarang? Adakah Tuhan menjadi fokus hidupmu saat ini? Menjadi bahagia tidak akan terasa sulit ketika kita memiliki fokus yang benar, yaitu Yesus sang sumber kebahagiaan hidup. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
Posting Komentar untuk "Kemana Fokus Hidupmu?"