Keluarga Kristen Ditengah Tantangan Zaman Now
Keluarga merupakan lembaga pertama yang diciptakan oleh Tuhan Allah. Pada awal penciptaan Tuhan melihat bahwa manusia pertama yakni Adam hidup sendiri dan tidak punya seorang pasangan yang sepadan. Oleh karena itulah Tuhan menciptakan Hawa dan memberikannya kepada Adam sebagai pasangan sekaligus penolong. Mulai dari saat itulah tercipta keluarga pertama. Sepasang suami istri yaitu Adam dan Hawa (Kejadian 2:20-24).
Dari keluarga inilah kemudian muncul keluarga yang lainnya. Sampai sekarang ini bumi dipenuhi oleh banyak sekali keluarga-keluarga. Dalam perjalanan sejarah, Tuhan juga selalu menggunakan sebuah keluarga untuk melaksanakan setiap rencana-rencana-Nya bagi umat manusia. Mulai dari keluarga Nuh, Abraham, Daud, sampai kepada datangnya Yesus ke dalam dunia juga melalui sebuah keluarga.
Keluarga merupakan sesuatu yang penting bagi Tuhan. Keluarga dibentuk Tuhan dengan tujuan yang khusus dan mulia. Namun sayangnya keadaan manusia akhir zaman justru banyak yang tidak menghargai, menghormati dan mengasihi keluarga mereka. Padahal melalui keluarga inilah Tuhan ingin berkarya bagi manusia.
Manusia “Zaman Now” lebih sering mengabaikan keluarga. Mereka lebih berfokus kepada pekerjaan, uang, bahkan gadget mereka. Tidak heran di zaman now seperti sekarang ini kita bisa dengan mudah menjumpai keluarga-keluarga yang broken home.
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa anak jalanan atau mungkin sering juga disebut sebagai ‘punk rock jalanan’ alias anak punk berkumpul di sekolah dekat rumah saya. Sekolah yang sudah lama tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena adanya pandemi justru di manfaatkan oleh mereka untuk berkumpul bahkan bermalam disitu.
Mirisnya adalah mereka masih sangat muda, anak remaja yang baru beranjak besar alias ABG. Bukan hanya laki-laki tetapi ada juga diantara mereka yang perempuan. Mereka minum minuman keras, bernyanyi dan tidur di gedung sekolah tersebut. Sebelum akhirnya ada yang melapor dan mengusir mereka.
Namun yang selalu menjadi pertanyaan saya melihat mereka adalah dimana orangtua mereka ? Tidakkah mereka mencari anak-anak mereka itu. Apalagi saya yakin sebagian dari mereka bukanlah orang jauh. Sebab diantara mereka ada yang membawa motor. Artinya mereka punya rumah disekitar wilayah ini.
Berdasarkan info beberapa orang dan memang sudah banyak kasus seperti itu terjadi adalah bahwa mereka sebenarnya bukanlah tuna wisma. Mereka punya keluarga dan orangtua, bahkan diantara mereka mungkin ada yang orangtuanya cukup mampu secara materi. Terbukti dari motor yang mereka pakai serta adanya dana untuk beli minuman dan makanan.
Apakah keluarga mereka sudah tidak peduli? Apakah orangtua mereka hanya berfokus pada pekerjaan, uang atau kekayaan saja? Pertanyaan yang bagi saya sulit untuk dicerna. Sebab keluarga bukanlah hanya soal materi semata, namun keluarga adalah soal kasih sayang dan perhatian. Apalagi bagi orang percaya, keluarga adalah Tempat dimana Tuhan hadir menyapa hidup kita dalam diri anggota keluarga kita.
Saya merasa bahwa keluarga Kristen bukan tidak mungkin bisa mengalami kondisi seperti yang dialami oleh anak-anak punk tersebut. Jika kita tidak berhati-hati, maka bisa saja anak-anak kita terjerumus dalam pergaulan yang salah. Tidak hanya menjadi anak jalanan, tetapi bisa saja lari kedalam narkoba, ataupun kenakalan remaja yang lainnya.
Oleh karena itu, marilah kita lebih memperhatikan keluarga kita. Tumbuhkanlah kasih diantara masing-masing anggota keluarga. Buat keluarga menjadi suatu tempat yang nyaman bagi setiap anggota keluarga. Kesampingkan ego dan cobalah saling berbagi. Ingatlah bahwa keadaan dunia ini memang sudah semakin larut. Namun keluarga Kristen harus siap menghadapi keadaan zaman now seperti sekarang ini.
Posting Komentar untuk "Keluarga Kristen Ditengah Tantangan Zaman Now"