3 Dasar Kehidupan Yang Kuat
Tidak ada sesuatu hal yang pasti selama kita hidup di dunia ini. Satu-satunya yang pasti didunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri. Saya tidak sedang berbicara mengenai keselamatan kita di dalam Kristus Yesus. Kalau mengenai keselamatan, saya yakin dan percaya akan jaminan kepastian keselamatan didalam Kristus. Namun saya sedang berbicara mengenai kondisi kehidupan kita sebagai manusia dalam dunia yang fana ini.
Ketidakpastian yang saya maksud adalah bahwa selama kita ada didunia ini, apapun bisa saja terjadi atas kehidupan setiap kita. Hari ini tersenyum, besok bisa saja kita menangis. Hari ini kita kenyang dalam kelimpahan, besok atau suatu hari bisa saja kita mengalami kekurangan. Hari ini sehat bulan depan bisa saja sakit. Inilah yang saya maksud bahwa didunia ini selalu kita jalani dalam ketidakpastian kondisi hidup.
Dalam hidup yang serba tidak pasti seperti itulah kita dituntut untuk bisa siap sedia dalam segala hal. Siap menghadapi apapun yang bisa saja terjadi dalam kehidupan kita. Untuk itu kita perlu menjadi pribadi yang tangguh dan kuat. Untuk menjadi pribadi yang tangguh dan kuat, maka kita perlu berdiri dalam dasar yang kuat.
Seperti halnya pohon yang kuat harus memiliki akar yang dalam dan kuat. Sehingga ketika ada angin maupun badai, pohon tersebut tidak akan mudah goyah ataupun tumbang. Demikan juga sebuah rumah, bila suatu rumah memiliki dasar pondasi yang kuat, maka rumah tersebut dapat kuat menghadapi badai maupun gempa yang menggoncang rumah tersebut.
Ada 3 hal yang perlu kita miliki untuk menjadi dasar dalam membangun kehidupan yang kuat :
Iman
Hal pertama yang perlu dimiliki agar hidup kita kuat sehingga siap dalam segala hal adalah IMAN. Alkitab sendiri mengatakan bahwa iman merupakan sebuah dasar (Ibrani 11:1). Iman inilah yang akan menjadi pondasi yang kuat dalam bangunan hidup kita.
Ketika hidup kita sedang banyak badai, persoalan silih berganti dan kita hampir menyerah, tetapi selama kita masih punya iman maka kita dapat kuat menghadapi semua badai persoalan kehidupan. Kita bisa melihat suatu contoh dalam Alkitab mengenai seorang perempuan yang sudah 12 belas tahun mengalami pendarahan. Segala upaya sudah dia lakukan.
Markus 5:25-26 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Alkitab mencatat bahwa perempuan tersebut berada pada titik yang paling bawah. Mengalami keadaan yang sudah sangat buruk dan berat. Namun ketika dia mendengar berita mengenai Yesus, dia percaya kepada Yesus. Imannya mulai bangkit dan dengan sisa tenaganya dia berusaha mendekati Yesus. Imannya berkata bahwa asal kujamah jubahnya aku akan sembuh.
Markus 5:27-28 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Inilah iman, sebuah kekuatan yang akan membawa kita melihat mujizat dan kuasa Tuhan dinyatakan atas hidup kita. Iman yang membuat kita bangkit dari keterpurukan hidup. Iman membuat kita mampu mengalahkan segala sesuatu dalam dunia ini. Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita.
1 Yohanes 5:4-5 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Keadaan hidup boleh berubah. Persoalan dan pergumulan boleh saja datang silih berganti. Namun selama kita masih punya iman, maka akan selalu ada kemenangan dalam hidup kita. Tidak peduli seberapa berat beban hidupmu, selama engkau masih punya iman kepada Yesus, percayalah Yesus sanggup menolongmu dan membawamu pada kemenangan.
Jadi, engkau bisa saja kehilangan segala sesuatu, tetapi jangan pernah kehilangan iman. Sebab meskipun engkau kehilangan segala sesuatu, namun engkau punya iman, maka Tuhan bisa memulihkan hidupmu. Sebaliknya jika engkau memiliki segala sesuatu, namun tidak memiliki iman, maka engkau akan kehilangan segalanya.
Pengharapan
Hal kedua yang perlu kita miliki agar menjadi pribadi yang siap dalam segala hal adalah PENGHARAPAN. Firman Tuhan menggambarkan pengharapan ini sebagai sebuah sauh yang kuat.
Ibrani 6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Sauh adalah jangkar kapal yang biasa digunakan untuk membantu kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan. Sauh ini diletakan kedalam air dan dihubungkan dengan rantai ke kapal yang sedang berlabuh. Tujuannya adalah agar kapal tersebut tidak terbawa gelombang. Sauh akan membuat kapal tetap berada di tempatnya sekalipun diterpa oleh gelombang laut.
Inilah penggambaran kehidupan kita. Hidup kita akan tetap kuat dan tidak tergoyahkan ketika kita memiliki sauh pengharapan itu dalam diri kita. Orang yang punya pengharapan akan lebih kuat dalam menghadapi gelombang kehidupan. Tidak mudah terbawa arus dan juga tidak mudah menyerah dengan keadaan hidup.
Seorang ilmuwan pernah mengadakan sebuah penelitian terhadap dua ekor tikus. Dimana satu ekor tikus di tempatkan di sebuah tempat seperti kotak yang gelap dan tertutup. Sedangkan seekor lagi ditempatkan di sebuah kotak yang transparan seperti akuarium. Kedua kotak tersebut diberi lubang agar tikus-tikus tersebut tetap bisa bernafas. Kemudian keduanya dibiarkan begitu saja.
Hasilnya ternyata tikus yang berada di kotak yang tertutup dan gelap hanya mampu bertahan beberapa jam saja kemudian mati. Sedangkan tikus yang berada di kotak transparan bisa bertahan beberapa hari. Mengapa demikian ? jawabannya adalah karena tikus kedua masih bisa melihat ruang bebas dan terang diluar kotak yang mengurungnya, sedangkan yang lain tidak.
Tikus yang berada di kotak transparan lebih memiliki harapan untuk dapat keluar dari kotak yang mengurungnya. Dia melihat ada peluang bebas menuju keruangan diluar kotak tersebut. Hal inilah yang membuatnya terus mencoba bertahan dan menemukan jalan keluar.
Gambaran tersebut membuat kita mengerti betapa pentingnya pengharapan dalam hidup kita agar kita tetap kuat ditengah himpitan hidup. Ketika seseorang masih punya harapan, maka dia akan terus berjuang menggapai harapan tersebut.Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk terus menjaga pengharapan dalam hidup kita.
Sebagai orang percaya kita mempunyai pengharapan dalam pribadi Tuhan Yesus. Pengharapan yang tidak akan mengecewakan kita. Roma 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Selalu masih ada harapan di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Untuk itu “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia (Ibrani 10:23.
Jika kita mengalami hal yang sulit dalam hidup ini, janganlah putus asa. Sebaliknya tetaplah berpengharapan dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebab ketika kita masih punya pengharapan, maka kita masih punya kekuatan untuk bertahan dan menang pada akhirnya.
Kasih
Hal ketiga yang wajib kita miliki sebagai dasar hidup yang kuat dan siap dalam segala hal adalah kasih. Kita percaya bahwa kekuatan kita hanyalah di dalam Tuhan. Kasih membuat kita menyatu dengan Tuhan sang sumber kekuatan itu. Sebab Firman Tuhan mengatakan bahwa Allah adalah kasih.
1 Yohanes 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa barangsiapa hidup didalam kasih, maka dia berada dalam Allah dan Allah di dalam dia. Jika demikian maka orang yang hidup di dalam kasih adalah orang yang kuat dan siap menghadapi segala sesuatu sebab Tuhan beserta dengan dia.
Kasih akan membuat kita berani menghadapi segalanya dalam hidup ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebaliknya kasih akan memberikan keberanian bagi kita dalam menjalani hidup ini. Orang yang hidup dalam kasih dan menyadari kasih Allah dalam hidupnya, tidak akan memfokuskan hidupnya kepada persoalan, namun kepada kasih Allah yang besar atas hidupnya.
1 Yohanes 4:18-19 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, asal kita selalu menyadari semua karena kasih Tuhan atas hidup kita, maka kita akan menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah goyah. Diberi berkat tidak akan membuatnya melupakan Tuhan, diizinkan mengalami kesusahan tidak akan membuatnya kecewa kepada Tuhan. Sebab hidupnya dipenuhi kasih Allah.
Itulah tiga hal yang perlu kita miliki sebagai dasar kehidupan kita agar memiliki hidup yang tangguh, kuat dan siap menghadapi segala hal dalam hidup ini. Mari belajar memiliki dan memelihara IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH dalam hidup kita. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "3 Dasar Kehidupan Yang Kuat"