Saatnya Merencanakan Hidup
Awal tahun menjadi waktu untuk resolusi hidup. Transformasi hidup tidak terjadi begitu saja tetapi perlu adanya komitmen dan kemauan yang kuat. Transformasi hidup tidak bisa dilakukan asal-asalan, tetapi perlu sebuah perencanaan yang benar.
1 Korintus 9:26 (TB) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
3 hal Yang penting dalam sebuah perencanaan:
1. Tujuan Hidup
Tujuan merupakan faktor yang penting dalam perencanaan hidup. Sebab hidup itu ditentukan dan digerakan oleh tujuan. Tanpa tujuan orang akan bingung dalam menjalani hidup, akibatnya akan menjalani hudup dengan asal-asalan.
Contohnya ketika kita berpergian kita perlu menetapkan tujuan, baru kemudian kita mengambil langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Tuhan kita juga merupakan pribadi yang bekerja berdasarkan tujuan (Kej 1:1-31)
Tujuan hidup orang percaya adalah memuliakan Tuhan. Salomo dan Paulus adalah tokoh Alkitab yang menyadari arti tujuan hidup.
Salomo dalam kitab Pengkotbah mengatakan bahwa tanpa Tuhan segala sesuatu adalah sia-sia.
Pengkhotbah 12:13 (TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Paulus telah mendapat semua prestise kehidupan, tetapi ketika Dia mengenal Kristus semua prestise tersebut dianggap sampah.
Filipi 3:8 (TB) Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Jadi kalau tujuan hidup kita jelas, yaitu untuk memuliakan Tuhan, maka seluruh aspek kehidupan kita pasti kita gerakan dan arahkan untuk memuliakan Tuhan.
Dosa dalam bahasa Yunani menggunakan kata "Hamartia" artinya meleset dari sasaran. Jadi jika kita meleset dari tujuan kita diciptakan, maka kita berdosa.
2. Prioritas Hidup
Prioritas hidup akan menentukan bagaimana kita mengambil langkah untuk mencapai tujuan. Beberapa orang hidupnya tidak teratur, banyak persoalan karena tidak punya prioritas hidup.
Prioritas Hidup kita adalah bersekutu dan mengenal Tuhan. Paulus berkata bahwa mengenal Tuhan adalah sesuatu yang utama/mulia. Yesus sendiri juga mengajarkan untuk mencari Tuhan terlebih dahulu.
Matius 6:33 (TB) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Dalam hidup ada hal-hal yang harus kita dahulukan. Kalau prioritas hidup kita benar maka hidup kita akan memperoleh kemajuan.
Fenomena jaman sekarang, ada banyak orang mengerjakan hal-hal yang mendesak tetapi melupakan hal-hal yang penting. Contoh yang sering kita lihat adalah pada saat sedang kumpul keluarga untuk quality time, tetapi masing-masing sibuk dengan gadgetnya.
Cari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka tanpa kita sadari semua yang kita perlukan Tuhan yang sediakan.
Mengutamakan Tuhan bukan saja berarti datang beribadah, tetapi mengutamakan Tuhan menyangkut segala hal yang kita lakukan dari hari ke hari.
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Prioritas berbicara soal kualitas bukan kuantitas.
Beberapa orang menganggap kuantitas lebih penting. Misalkan : Yang penting rajin ke gereja tetapi hidup tidak mau berubah, yang penting banyak pelayanan, tetapi asal-asalan.
Bersama berubah, kalau kita mengutamakan Tuhan maka kita akan sungguh-sungguh dalam segala sesuatu.
3. Berserah kepada Sumber Hidup
Berserah bukanlah menyerah, berserah berarti melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh disertai sikap menyadari kedaulatan Tuhan.
Amsal 19:21 (TB) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Tuhan kita adalah Tuhan yg berdaulat penuh atas hidup kita. Maka tidak ada jalan lain selain berserah penuh pada kehendak rencanaNya.
Daud dan Yusuf merupakan tokoh yang bisa kita contoh dalam hal berserah pada rencana Tuhan.
Daud tetap mengikuti rencana Tuhan, Dia berserah sekalipun ada kesempatan untuk lebih cepat menjadi raja dg jalan membunuh Saul, namun Daud enggan, Dia lebih suka hidup dalam kebenaranNya dan menanti waktu Tuhan.
Berserah bukan saja dlm kondisi tak berdaya tetapi juga sebaliknya.
Yusuf, mencapai mimpi dengan perjalanan yang panjang dan berlaku sampai dia mencapai sebuah kesimpulan.
Kejadian 50:20
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Ingatlah tujuan hidup kita untuk memuliakan Tuhan, prioritas kita adalah mencari Tuhan dan kebenaranNya, serta serahkanlah rencanaMu pada Tuhan sebab Dia tau yang terbaik bagi hidupmu. Saatnya merencanakan hidup. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Saatnya Merencanakan Hidup"