Renungan Akhir Tahun 2020
Tiba saatnya kita berada di ujung tahun 2020. Saatnya sejenak merenungkan perjalanan kehidupan kita di sepanjang tahun ini. Tentu ada banyak kisah dan peristiwa yang telah kita lalui.
Tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah untuk dilalui. Hampir di sepanjang tahun, dunia ini dicekam oleh pandemi COVID-19. Dampaknya pun sangat luas. Mulai dari sektor ekonomi hingga persoalan pribadi.
Beberapa orang mengalami masalah kesehatan dan tak sedikit yang terjangkit covid. Beberapa lagi terdampak secara ekonomi. Dan sebagian yang lain harus kehilangan orang yang dicintai. Beragam dampak yang membuat orang merasa sesak.
Tapi mari kita renungkan sejenak. Apapun kondisi kita di hari ini, di penghujung tahun 2020, kita masih ada dan masih dapat melihat hari terakhir ditahun ini. Bukankah itu menunjukan kasih karunia Tuhan atas hidup kita. Ternyata, sekalipun ada banyak tantangan dan persoalan, kita masih di mampukan untuk melalui semuanya itu.
Sungguh sebagai manusia rasanya mustahil bagi kita untuk melalui tahun ini. Hanya oleh kasih karunia dan dengan kekuatan Tuhan sajalah kita mampu. Oleh karenanya patutlah kita mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam hidup kita di sepanjang tahun ini.
Beryukur kita punya Tuhan yang begitu mengasihi kita. Tuhan memang tak pernah berjanji bahwa segalanya akan selalu baik namun Dia berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita. Dia akan selalu ada bagi kita.
Matius 1:23 (TB) "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
Menyertai kita berarti selalu ada bagi kita apapun dan bagaimanapun kondisi hidup kita. Dan bila kita renungkan telah terbukti di sepanjang perjalanan kehidupan kita tahun ini.
Penyertaan TUHAN tidaklah berarti segalanya akan mulus dan tanpa hambatan. Penyertaan Tuhan justru berarti bahwa Tuhan selalu ada bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun. Firman Tuhan sendiri mencatat bahwa dunia ini adalah lembah air mata. Artinya dunia ini memanglah penuh persoalan yang terkadang membuat kita menangis dalam menjalaninya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalani kehidupan ini bukan hanya berdasarkan fakta kehidupan namun menjalani kehidupan ini dengan iman. Sebab dengan iman inilah kita mampu mengalahkan dunia ini.
1 Yohanes 5:4 (TB) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Ya, dengan iman percaya kita kepada Tuhan maka kita memperoleh kekuatan ekstra dalam menghadapi apapun. Bahkan dalam bayang-bayang maut sekalipun kita masih bisa dengan yakin berkata Tuhan menyertai aku.
Ingatlah kita akan kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Dimana mereka menghadapi persoalan yang berat dan nyawa mereka taruhannya. Namun dengan iman mereka berkata bahwa mereka akan tetap menyembah TUHAN yang hidup. Bahkan sekalipun Tuhan tidak menolong mereka, namun mereka akan tetap percaya kepada Tuhan.
Daniel 3:16-18 (TB) Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Sungguh kehidupan yang dijalani dalam iman kepada Tuhan akan membuat seseorang kuat menghadapi segala persoalan. Bahkan dalam ancaman kematian sekalipun. Inilah yang perlu kita renungkan dan yakini dalam hidup kita.
Sepanjang tahun ini sudah kita lalui bersama Tuhan, maka percayalah bahwa waktu kedepan di tahun 2021 pun pasti Tuhan sertai dan pelihara. Bagian kita adalah menjalaninya dalam iman kepada Tuhan. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Renungan Akhir Tahun 2020"