Keberhasilan Bukan untuk Orang Cerdas
Keberhasilan bukan untuk orang yang kuat, cerdas, cepat , dan berhikmat saja. Namun keberhasilan adalah bagian mereka yang memiliki daya juang yang tinggi. Sebab sekalipun seseorang memiliki kecerdasan, kekuatan, bahkan hikmat namun tanpa jika tidak memiliki daya juang maka dia akan mudah menyerah.
Seseorang pernah berkata bahwa penyakit orang cerdas yang paling utama adalah tidak punya daya juang. Orang cerdas biasanya dapat dilihat dari sejak kecil. Orang cerdas akan mudah memahami suatu hal.
Contohnya saja sewaktu duduk di bangku TK atau SD, anak yang cerdas sudah dapat terlihat disana. Dia akan dengan mudah menerima penjelasan dari gurunya. Dia tidak perlu usaha yang keras untuk memahami pelajaran yang diberikan.
Disaat anak-anak lain membutuhkan penjelasan berulang-ulang kali, anak yang cerdas hanya memerlukan sekali atau maksimal dia kali penjelasan untuk dapat memahami pelajaran tersebut. Namun ketika mulai masuk ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi ternyata tidak lagi seperti itu.
Dia mulai harus berusaha lebih keras untuk memahami pelajaran. Tidak lagi hanya sekali langsung paham. Apakah ini berarti kecerdasannya menurun?
Jawabannya ternyata tidak. Bukan kecerdasannya yang turun tetapi memang tingkat pelajarannya yang naik dan memerlukan usaha yang lebih untuk memahaminya. Dia tidak bisa lagi santai-santai seperti waktu pendidikan di tingkat dasar. Dan jika dia tidak memiliki daya juang karena sudah terbiasa santai maka dia bisa saja tersusul dan kalah dari teman-temannya yang sebenarnya tidak lebih cerdas dari dia.
Inilah sebabnya kita sering melihat bahwa orang yang cerdas kalah sukses dari seorang yang kurang cerdas atau tidak secerdas orang tersebut. Hal ini karena anak yang kurang cerdas justru terbiasa untuk berjuang dari kecil. Mereka berjuang untuk dapat memahami pelajaran disekolah, terbiasa belajar keras sejak dari kecil.
Dari sini kita dapat memahami bahwa keberhasilan tidak hanya karena dia cerdas, sebab cerdas saja tidak cukup untuk seseorang bisa sukses. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab dalam kitab Pengkotbah.
Pengkhotbah 9:10-11 (TB) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Ayat 11 tersebut dengan jelas mengatakan bahwa dibawah matahari alias didunia ini, kemenangan bukan untuk yang cepat, keunggulan bukan untuk yang kuat, roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas dan karunia bukan untuk yang cerdik. Lalu bagaimana agar kita bisa menang, unggul, kaya dan penuh karunia?
Jawabanya ada di ayat 10, yaitu kerjakanlah dengan sekuat tenaga segala sesuatu yang dijumpai tangan kita. Artinya adalah kita memerlukan daya juang yang tinggi untuk dapat meraih keberhasilan. Sebab hidup ini memanglah sebuah perjuangan.
Jadi benarlah bahwa keberhasilan bukanlah milik orang cerdas semata, namun keberhasilan adalah milik mereka yang mau berjuang dengan sekuat tenaga dalam mengerjakan segala hal yang dijumpai oleh tangannya. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..
Posting Komentar untuk "Keberhasilan Bukan untuk Orang Cerdas"