Kamu Memerlukan Ketekunan

Ibrani 10:36 (TB)  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Ketekunan adalah salah satu syarat untuk memperoleh janji Tuhan. Sebab seringkali janji Tuhan diberikan melalui sebuah proses yang cukup panjang. Dalam proses itulah kita perlu memiliki ketekunan. 

Dalam ayat renungan kita hari ini menjelaskan bahwa ketekunan yang dimaksud adalah ketekunan untuk melakukan kehendak Allah. Manusia memang cenderung tidak sabar dan ingin serba instan. Sedangkan Tuhan menghendaki sebuah proses. 

Proses Tuhan bukanlah untuk mempersulit manusia, namun untuk melatih manusia agar dapat taat melakukan kehendak-Nya. Tuhan ingin melalui proses tersebut manusia dapat belajar untuk percaya dan mengandalkan Tuhan serta mengenal pribadi-Nya. 

Inilah mengapa penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa setiap orang percaya perlu memiliki ketekunan dalam menanti janji Tuhan. Janji Tuhan tentang berkat, pemulihan, promosi sampai kepada janji untuk kehidupan yang kekal harus diraih dalam ketekunan melakukan kehendak Tuhan disetiap langkah kehidupan. 

Untuk memiliki ketekunan maka kita memerlukan beberapa hal yang mesti ada dalam hidup ini. Berikut 3 hal yang perlu kita miliki agar dapat menjalani kehidupan dalam ketekunan melakukan kehendak Tuhan. 

1. Kesungguhan Hati

Ketekunan akan muncul dari kesungguhan hati seseorang dalam melakukan sesuatu. Misalkan saja seorang montir yang memperbaiki sebuah sepeda motor. Dia akan bersungguh-sungguh memeriksa kerusakan sepeda motor tersebut dan memperbaikinya. 

Ketika dia besungguh hati mengerjakannya, maka tanpa terasa dia akan dengan tekun mengerjakannya. Sesulit dan serumit apapun kerusakan sepeda motor tersebut, dia akan mengerjakannya dengan tekun. Walaupun tidak dapat diselesaikan dalam sehari, namun karena kesungguhan hatinya dalam memperbaiki sepeda motor tersebut, maka dia akan tetap dalam ketekunannya. 

Demikian juga kehidupan kita. Kesungguhan hati kita dalam melakukan kehendak Tuhan dalam hidup ini akan membuahkan ketekunan. Tanpa terasa kita akan terus melakukannya. Tidak akan ada beban saat kita melakukan segala sesuatu dengan kesungguhan. 

2. Manajemen Waktu dan Pikiran

Hal kedua untuk dapat memiliki ketekunan adalah dengan belajar mangatur waktu dan pikiran. Dalam hidup ini ada banyak hal yang perlu kita kerjakan. Sedangkan kita tidak dapat mengerjakan semua hal tersebut sekaligus. Disinilah kita perlu belajar untuk dapat mengatur waktu dan pikiran agar dapat menyelesaikan semuanya dengan baik. 

Suatu hal yang terbengkalai dan tidak dapat dikerjakan terkadang bukan karena kurangnya waktu, namun lebih kepada ketidakmampuan kita dalam mengatur waktu dan pikiran. Pada akhirnya hal tersebut malah menjadi beban dan membuat kita stres. Jika sudah demikian maka kita bukannya akan tekun mengerjakannya, justru mungkin kita akan menyerah dan merasa tak sanggup. 

Oleh karenanya kita perlu belajar untuk dapat mengatur waktu dan pikiran agar semua hal yang mesti kita kerjakan dapat terselesaikan dengan baik. Bila ada hambatan maka berpikirlah untuk menghadapinya bukan menyerah. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa bersama Tuhan kita pasti mampu menyelesaikannya. 

3. Memiliki Kemauan

Melakukan kehendak Tuhan sesungguhnya berbicara mengenai kemauan kita bukan kemampuan kita. Asalkan kita mau melakukannya, maka Tuhanlah yang akan memampukan kita. Kemauan yang keras untuk melakukan sesuatu akan menimbulkan ketekunan. 

Banyak contoh yang bisa kita lihat didunia ini bahwa kemauan yang kuat akan membuat seseorang tekun melakukan sesuatu. Dan pada akhirnya seseorang tersebut mampu melakukannya. Contohnya Thomas Alva Edison, dia memiliki kemauan yang keras untuk menciptakan bola lampu. 

Kemauan yang kuat itu membuatnya tekun membuat percobaan demi percobaan sampai akhirnya dia berhasil menciptakan bola lampu yang mengubahkan kehidupan manusia. Kemauan yang kuat seperti itulah yang perlu kita miliki agar dapat memiliki ketekunan. 

Sudahkah kita memiliki ketiga hal diatas? Kesungguhan hati, manajemen waktu dan pikiran serta kemauan yang kuat akan membuat kita memiliki ketekunan. Dan dengan ketekunan itulah kita dapat meraih apa yang Tuhan janjikan bagi hidup kita. Seperti seorang petani yang dengan tekun menanti panen tiba. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati.. 

Berbagi :