Kunci Kenyamanan Hidup
Amsal 15:16-17 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
Kedua ayat diatas menggambarkan hal yang sama yaitu bahwa kenyamanan hidup tidaklah terletak pada banyaknya harta dan kebutuhan sehari-hari yang mewah. Kenyamanan hidup terletak didalam diri seseorang. Faktornya ada didalam dan bukan keadaan atau sesuatu diluar hidup kita.
Dalam hidup ini siapa yang tidak mau memiliki hidup yang nyaman, hidup yang penuh ketenangan. Semua orang mengnginkan hal tersebut. Namun seringkali mereka memiliki pemahaman yang keliru, dimana mereka beranggapan bahwa kenyamanan hidup itu terletak pada harta yang mereka miliki.
Tidak heran sebagian orang berusaha mengumpulkan harta sebanyak mungkin dan beharap dapat membeli sebuah kenyamanan dalam hidup. Mereka berpikir dengan harta yang mereka miliki dapat membeli apa saja yang diinginkan hati mereka. Keadaan seperti itulah yang mereka sebut sebagai sebuah kenyamanan hidup.
Namun nyatanya tidaklah demikian. Contohnya sudah banyak, orang-orang yang memiliki harta berlimpah justru mengalami banyak kegelisahan. Lalu apa kunci untuk dapat memiliki kenyamanan hidup ?
Ada dua hal yang menjadi kunci agar kita dapat memiliki kenyamanan dalam hidup ini:
1. Hidup dalam Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan tidaklah sama dengan takut kepada orang
jahat, preman atau hantu. Takut akan Tuhan lebih diartikan kepada sikap hormat
dan rasa segan kita kepada Tuhan karena kita mengasihi Dia. Takut akan Tuhan
terwujud dalam tindakan ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan.
Rasa takut akan Tuhan ini akan membuat kita melakukan segala
sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan dan akan menghindari perbuatan-perbuatan
yang menyakiti hatiNya. Takut akan Tuhan akan membuat kita hidup dalam
kehendakNya.
Hidup dalam ketaatan seperti ini akan membuat kita mengalami ketenangan dalam hidup. Sebab kita tahu ada Tuhan yang beserta dengan kita.
Hidup kita berada dalam hubungan yang baik dengan Tuhan. Seperti salah satu Mazmur
pernah berkata bahwa hanya dekat Allah saja aku tenang.
Dengan dasar inilah penulis amsal mengatakan bahwa memiliki
sedikit barang adalah lebih baik jika disertai takut akan Tuhan, daripada
memiliki banyak harta namun disertai dengan kecemasan. Asalkan kita hidup dalam
takut akan Tuhan, maka dengan sedikit barang atau sedikit harta pun kita masih
dapat hidup dalam kenyamanan.
2. Hidup dalam Kasih
Kunci kedua yang harus kita miliki dalam hidup agar dapat
hidup dalam kenyamanan adalah kasih. Penulis Amsal menggambarkan bahwa sayur
pahit yang diberikan atau dimasak dengan kasih jauh lebih nikmat daripada
daging lembu tambun yang diberikan dalam kebencian.
Hal ini mengingatkan kita bahwa bukan apa yang kita makan
atau lakukan yang membuat kita nyaman, namun dengan siapa dan bagaimana kita
memakan atau melakukan sesuatu. Kasih adalah sebuah bumbu ajaib bagi hidup kita
agar terasa enak dan nyaman.
Bisa kita bayangkan bila sebuah keluarga yang hidup mewah
dan makan serba enak namun tanpa ada kasih didalamnya. Setiap saat bertengkar
saling membenci satu dengan yang lain. Apakah keluarga tersebut dapat menikmati
hidup dalam kenyamanan? Tentu saja tidak.
Sebaliknya, sebuah keluarga yang sekalipun makan serba
sederhana bahkan mungkin hanya dengan sayur pahit. Namun satu dengan yang lain
hidup dalam kasih dan saling mendukung serta memperhatikan, maka sayur pahit
sekalipun akan terasa sangat nikmat.
Inilah ajaibnya kasih, sebuah kata sederhana yang bila
dipraktekan dalam hidup akan membawa kita dapat menikmati sebuah kenyamanan
dalam hidup. Kenyamanan yang tak bisa tergantikan dengan apapun.
Mari belajar untuk hidup dalam takut akan Tuhan dan hidup
dalam kasih sehingga kita dapat menikmati hidup ini dalam anugerah Tuhan.
Dengan demikian kita dapat merasakan kenyamanan dalam hidup ini.
Posting Komentar untuk "Kunci Kenyamanan Hidup"