Hidup dalam Kasih Karunia
Pernahkah kita merenungkan, apa sih arti hidup yang sesungguhnya? Bukankah hidup itu singkat adanya? Dalam dunia ini tidak ada yang abadi. Segalanya akan berakhir pada saatnya. Dengan demikian apa yang sebenarnya kita kejar di dunia ini? Apakah hidup ini hanya sekedar mengisi waktu dan mengejar sesuatu yang suatu saat akan kita tinggalkan?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kita perlu memahami bahwa hidup kita sebagai orang percaya adalah hidup dalam kasih karunia Allah. Dengan menyadari hal ini, maka kita tahu apa yang harus kita kejar dan bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan ini.
1 Korintus 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Paulus menyadari bahwa keberadaan hidupnya hanya oleh karena kasih karunia Allah. Bagaimana tidak, dia yang dahulu merupakan seteru Allah, penganiaya jemaat Tuhan dan orang yang paling giat melawan Tuhan, namun sekarang diberi kesempatan untuk memberitakan kebenaran.
Paulus menyadari bahwa anugerah Allah dalam Yesus Kristus adalah sesuatu yang tidak ternilai. Pengorbanan Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia adalah kasih karunia terbesar yang perlu kita hargai. Salah satu hal terbaik untuk menghargai dan membalas kasih karunia Allah adalah dengan hidup benar sesuai dengan kasih karunia tersebut.
Hidup ini singkat, maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya. Paulus diberi waktu dalam dunia ini kurang lebih 60 tahun kemudian dia mati sebagai seorang martir di kota Roma. Namun hidupnya dipergunakan dengan efektif untuk melayani Tuhan. Setelah bertobat, Paulus bekerja keras lebih dari siapapun untuk memberitakan kasih karunia Allah yang telah dia alami secara pribadi.
Paulus hidup dalam kasih karunia Allah, sehingga dia dapat menjalani kehidupannya dengan benar dan dapat menjadi teladan bagi jemaat Tuhan dalam segala hal. Dalam bekerja, dalam perkataan, dalam kasih dan sebagainya.
Bagaimana dengan kehidupan kita? Adakah kita menyadari kasih karunia Allah dalam hidup kita? Ingatlah bahwa tanpa kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus, kita adalah orang yang akan binasa oleh dosa kita. Tetapi karena pengorbanan Tuhan Yesus sajalah kita diselamatkan dan dilayakan untuk memperoleh kehidupan kekal bersama dengan Tuhan.
Jika begitu besarnya kasih karunia Allah dalam hidup kita, maka pertanyaannya adalah apakah kita akan menyia-nyiakan kasih karunia Allah tersebut dengan hidup sembrono dan sembarangan? Marilah kita menjadi pribadi yang terus menyadari dan menghargai kasih karunia Allah bagi hidup kita.
Kalau kita tahu kasih karunia kita akan mau memanfaatkan kehidupan kita untuk menghargai kasih karunia tersebut. Hanya orang yang dapat menyadari kasih karunia Tuhan akan menggunakan hidup untuk kemuliaan Tuhan.
Hidup untuk kemuliaan Tuhan bukan sekedar berbicara melayani di gereja atau kegiatan keagamaan lainnya. Namun hidup untuk kemuliaan Tuhan berbicara mengenai kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita menjalani kehidupan ini dalam kebenaran. Hidup sesuai dengan kasih karunia Tuhan.
Orang yang menyadari kasih karunia Tuhan akan menjaga kesehatan. Sebab dia mengerti bahwa hidupnya telah ditebus dengan darah yang mahal. Oleh karena itu dia perlu menjaga kesehatan, agar dapat melayani Tuhan dengan kesehatan yang dimiliki.
Orang yang menyadari kasih karunia Tuhan akan menjaga hati, pikiran dan tingkah laku, selalu dapat mengucap syukur, membangun kebiasaan untuk berbagi dengan sesama, mengejar kekudusan, serta bekerja keras untuk menjadi berkat dan bukan untuk ambisi pribadi.
Inilah tandanya bahwa seseorang hidup dalam kasih karunia Tuhan. Dia akan memanfaatkan dan mempergunakan segala sesuatu dalam kehidupannya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Sebab dia tahu dengan persis bahwa hidupnya semata-mata hanya karena kasih karunia. Yang seharusnya mati dan binasa namun Tuhan selamatkan untuk boleh hidup bersama Tuhan dalam kekekalan.
Bagaimana dengan kita? Mari kita sadari kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Dan setelah kita menyadari kasih karunia tersebut, hiduplah sesuai kasih karunia Tuhan. Hidup adalah kepercayaan dari Tuhan untuk menjaga kasih karunia Tuhan.
Pergunakanlah setiap hal dalam hidup kita untuk kemuliaan Tuhan. Baik pikiran kita, perkataan kita, tingkah laku kita, pekerjaan kita, harta kita serta apapun yang ada dalam hidup kita. Sebab kita telah ditebus dan harganya telah lunas dibayar.
Posting Komentar untuk "Hidup dalam Kasih Karunia"