Menata Hidup Baru
Menata hidup baru sama seperti menata atau mengatur suatu barang elektronik yang baru dibeli. Apabila kita membeli handphone baru misalnya, ada beberapa hal yang perlu di tata atau di atur. Mulai dari pengaturan bahasa, pengaturan telepon seperti nada dering, wallpaper dan lain-lain, sampai kepada pengaturan konfigurasi yang dapat mengoptimalkan fitur-fitur yang ada pada HP tersebut. Hal itu berlaku pula bagi barang-barang lain seperti laptop, i-pod, televisi, sepeda motor dan lain sebagainya.
Demikian pula hal yang sama berlaku bagi hidup ini. Ketika kita belum mengenal Tuhan kita hidup dalam kebiasaan hidup lama yang penuh dengan dosa. Kemudian ketika kita sudah percaya dan mengenal Yesus secara pribadi, maka kita perlu menata ulang hidup kita. Kebiasaan lama alias hidup lama perlu ditata ulang sedemikian rupa sehingga kita hidup dalam kehidupan yang baru dan mengisi hidup ini dengan kehidupan yang penuh arti bahkan menjadi hidup yang mampu memaksimalkan “fitur-fitur” yang ada dalam diri kita.
Dalam menata hidup diperlukan usaha dan kerja keras. Hal inilah yang membedakan kita dengan barang-barang. Begitu suatu barang ditata ulang maka pengaturan yang lama sama sekali tidak akan mengganggu dan tidak akan berpengaruh terhadap penataan yang baru. Namun berbeda halnya dengan manusia. Manusia yang telah hancur karena dosa, hidupnya telah rusak dan hancur. Kebiasaan dan tata hidup manusia sudah jauh menyimpang dari tujuan awal penciptaan.
Bersyukur buat Yesus yang telah hadir dan memperbaiki semua tata kehidupan bagi manusia yang percaya kepada-NYA. Kehidupan kita memang menjadi ciptaan baru ketika kita percaya kepada Yesus,tetapi kita juga perlu menyadari bahwa kita punya musuh yaitu iblis yang layaknya seorang hacker dimana kerjaannya hanya ingin merusak sistem kahidupan kita yang telah ditata ulang tersebut.
Oleh sebab itulah manusia perlu menjaga diri dan terus berlindung dalam kekuatan Tuhan. Jika tidak demikian, maka manusia akan sangat rentan terhadap virus-virus yang disebarkan oleh sang hacker tadi sehingga hidup kita akan kembali kacau.
Titus 2:11-14 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Hal yang perlu kita lakukan dalam menata hidup yang baru adalah menata hidup kita sesuai dengan pengaturan Allah, sehingga kita mencapai titik maksimal dalam potensi hidup kita. Datanglah kepada Yesus yang akan terus men-scan kita dan memproteksi hidup kita dari segala virus dunia ini. Dengan demikian hidup kita akan berjalan dan tertata sesuai dengan sistem yang semestinya seperti pada saat kita diciptakan.
“Menata hidup perlu dibarengi dengan penyerahan hidup kepada Tuhan”
Posting Komentar untuk "Menata Hidup Baru"