Tips Mengatur Waktu agar Produktif

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Setiap manusia diberikan jatah waktu yang sama, 24 jam sehari. Waktu memang diberikan secara percuma, namun dia sangat berharga, sebab dia tidak akan pernah kembali. Waktu akan terus berjalan maju tanpa peduli apapun. Oleh sebab itu, mengatur waktu adalah salah satu hal terpenting dalam hidup kita sebagai manusia. Orang yang bisa mengatur waktu dengan baik akan dapat hidup lebih produktif.

Pengembangan diri dan produktivitas adalah dua hal yang akan berjalan beriringan dan seirama. Seseorang yang ingin mengembangkan diri maka dia harus berusaha untuk menjadi lebih produktif. Salah satu kunci untuk dapat lebih produktif adalah dengan mengatur waktu sebaik-baiknya.

Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk dapat mengatur waktu dengan baik.

1. Mengerti Prioritas

Manusia memang terbatas dan tidak bisa mengerjakan semua hal dalam hidupnya sekaligus. Memang ada beberapa orang yang dapat mengerjakan dua atau tiga hal sekaligus dalam satu waktu. Namun tetap saja orang tersebut harus memilih hal mana yang akan lebih deperhatikan dan didahulukan.

Prioritas berbicara soal hal yang terpenting dari semua hal yang penting. Dengan mengerti prioritas hidup yang baik dan benar, akan membawa kita menjadi pribadi yang lebih produktif. Bagaimana cara agar kita dapat mengerti prioritas apa yang harus kita kerjakan setiap harinya?

Salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengerti prioritas hidup kita adalah dengan membuat daftar hal yang harus kita lakukan setiap harinya. Kita bisa menuliskannya di kertas, di buku catatan khusus, ataupun di aplikasi pencatatan pada smartphone kita.

Dengan membuat daftar hal-hal yang kita akan lakukan setiap harinya, kita dapat melihat hal-hal mana yang mesti menjadi prioritas. Artinya adalah hal-hal yang harus segera diselesaikan pada hari itu. Berilah tanda atau kode bahwa hal tersebut adalah prioritas kita di hari itu. Dengan demikian kita akan fokus kepada hal-hal tersebut dan bisa segera menyelesaikannya. Sedangkan hal yang lain bila masih ada waktu bisa dikerjakan atau bisa juga diselesaikan besok hari.

Meskipun kita punya hal-hal prioritas yang sudah terjadwal di hari itu, bukan berarti kemudian kita menjadi pribadi yang kaku dan tidak fleksibel. Sebab bisa saja ada hal-hal yang diluar rencana namun merupakan sesuatu hal yang mendesak untuk segera dikerjakan. Misalkan saja, ada saudara yang terkena persoalan atau musibah yang memerlukan bantuan kita. Maka secara otomatis, prioritas kita bergeser kepada hal tersebut.

Jadi untuk mengerti prioritas hidup sehari-hari selain perlu mencatatnya dan memberikan tanda, juga perlu yang namanya kebijaksanaan untuk menentukan sebuah prioritas hidup.

2. Tidak Menunda Pekerjaan

Hal kedua yang perlu diperhatikan agar dapat mengatur waktu dengan baik adalah tidak menunda pekerjaan. Setelah kita selesai menyelesaikan pekerjaan atau hal yang merupakan prioritas kita, bukan berarti kita menjadi santai atau melakukan hal yang tidak bermanfaat. Namun justru kita bisa mencicil pekerjaan yang lain sekalipun mungkin batas waktunya masih bisa dikerjakan esok hari.

Orang yang menunda pekerjaan akan kehilangan waktu dalam hidupnya. Sesuatu hal yang seharusnya bisa diselesaikan, selesaikanlah dengan segera. Sehingga kita bisa mengerjakan hal-hal berikutnya. Dengan demikian kita akan menghasilkan lebih banyak karya dalam hidup.

Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil dan lamanya waktu mengerjakan suatu hal. Contohnya bila Tono dan Amin bekerja dalam perusahaan yang membuat roti. Tono bisa membuat 10 roti dalam waktu 15 menit sedangkan Amin dapat membuat 15 roti dalam waktu 15 menit. Maka bisa dikatakan bahwa produkrivitas Amin lebih tinggi atau lebih baik daripada Tono.

Dengan demikian maka bila kita ingin menjadi pribadi yang berkembang dan lebih produktif, maka buanglah kebisaan menunda pekerjaan. Sebaliknya berusahalah menghasilkan pekerjaan dan karya dengan memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik-baiknya. 

3. Memanfaatkan Waktu Luang

Ada dua hal yang biasanya menjadi persoalan ketika berbicara mengenai waktu luang. Yang pertama adalah cara yang salah dalam mengisi waktu luang dan yang kedua adalah merasa tidak punya waktu luang.

Hal pertama adalah soal mengisi waktu luang yang kita miliki. Salah satu kesalahan dalam mengatur waktu sehingga menjadi kontra produktif adalah mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Maka dari itu hindari kegiatan yang tidak bermanfaat. Daripada kita membicarakan orang dan bergosip adalah lebih baik bagi kita untuk mengisi waktu luang kita dengan belajar hal baru dalam hidup kita.

Mulailah temukan hal yang baru yang kita ingin pelajari. Misalkan saja, yang selama ini tidak bisa berbahasa inggris bisa memanfaatkan waktu luang untuk belajar bahasa inggris. Atau belajar bikin video di youtube, atau belajar main musik, dan masih banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang kita. Ingat bahwa waktu yang sudah kita lewati tidak akan pernah kembali. Jadi manfaatkanlah waktu untuk terus berkarya dan mengembangkan diri.

Hal kedua adalah dalih sebagian orang yang berkata "saya sibuk dan tidak punya waktu luang". Sebenarnya setiap orang pasti memiliki waktu luang. Hanya saja terkadang kita tidak tahu kapan sebenarnya waktu luang kita di tengah padatnya kegiatan kita. 

Contoh waktu luang yang sering tidak kita sadari adalah ketika menunggu antrian atau ketika perjalanan dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta, bus atau taksi. Sebenarnya bila kita perhatikan, maka waktu menunggu atau waktu dalam perjalanan adalah waktu luang yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan hal-hal yang produktif. Misalnya dengan membaca buku atau belajar sesuatu hal dari berbagai media.

Dengan demikian tidak ada alasan tidak punya waktu luang, karena akan selalu ada waktu luang bagi kita, hanya apakah kita menyadarinya kemudian memanfaatkan waktu tersebut untuk dapat menjadi lebih produktif atau tidak. Hal ini kembali lagi kepada bagaimana cara kita mengatur waktu yang baik untuk dapat menjadi lebih produktif.

Berbagi :