Menghibur Hati yang Gelisah
Dalam ayat pertama dari Injil Yohanes 14, Yesus menghiibur murid-muridNya agar mereka tidak gelisah. Yesus adalah pribadi yang mengenal hati setiap orang mengetahui bahwa murid-muridNya ada dalam suasana hati yang gelisah. Mereka gelisah karena mereka mendengar bahwa salah seorang dari antara mereka akan menghianati Yesus (13:21). Mereka melihat guruNya sangat terharu (13:21). Mereka mendengar bahwa Yesus akan tinggal bersama mereka hanya seketika saja lagi. Kemudian mereka mendengar peringatan Yesus kepada Petrus, bahwa ia akan menyangkal Tuhannya tiga kali. Semua ini menyebabkan mereka merasa sangat cemas dan putus asa.
Oleh karena itulah Yesus menghibur mereka. Perlu diingat bahwa perkataan Yesus ini juga ditujukan kepada kita sekarang ini yang hanya dapat melihat Yesus dengan mata iman. Dalam Yohanes 14:1 Yesus berkata: “Percayalah kepada Allah, dan janganlah gelisah!! Lebih lanjut lagi Yesus menghibur murid-muridNya dengan mengatakan bahwa Dia akan pergi kerumah Bapa untuk menyiapkan tempat bagi kita dan suatu saat kita akan bersama dengan Yesus lagi sampai selama-lamanya.
Rumah Bapa
Yohanes 14:2-3 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
Yesus menghibur murid-muridNya dengan mengatakan bahwa Ia pergi ke rumah Bapa untuk menyiapkan tempat bagi kita dan akan membawa kita tinggal bersamaNya disana suatu hari kelak. Ini adalah sebuah pengharapan besar bagi setiap kita sebagai murid Yesus. Mengenai rumah Bapa Yesus mengungkapkan beberapa fakta mengenai hal ini.
Fakta pertama yang diungkapkan Yesus mengenai rumah Bapa adalah bahwa di rumah Bapa ada banyak tempat tinggal.
Artinya bahwa di dalam rumah Bapa mampu menampung semua orang yang percaya kepada Yesus. Jangan takut kehabisan tempat, asal kita menjadi bagian orang yang percaya kepada Yesus, maka pasti kita mendapat bagian di dalam rumah Bapa. Kata “tempat tinggal” berarti “tempat yang tetap”. Hal ini menjadi sebuah penghiburan yang luar biasa bagi murid Yesus, bahwa tempat tinggal kita kelak yang tetap adalah di rumah Bapa bukan di “tenda” kita yang sementara selama kita mengembara di bumi.
Fakta kedua adalah bahwa Yesus pergi kesana untuk menyediakan tempat bagi kita sebagai murid-muridNya.
Menyediakan disini bukan berarti membangun rumah seperti yang bisa kita bayangkan secara manusia. Namun kata “menyediakan” disini lebih berarti bahwa Yesus masuk ke sana sebagai wakil kita dan menerima tempat itu bagi kepentingan kita. Ia masuk ke “tempat maha suci” sebagai imam besar kita dengan membawa nama-nama kita besertaNya. Karena Yesus sudah menerima itu semua, maka Dia yang akan membuat kita layak menerimanya. Ia mengerjakan segala sesuatu yang diperlukan bagi umatNya supaya mereka dapat diterima di rumah Bapa dan mendapat tempat yang tetap.
Fakta ketiga adalah bahwa rumah Bapa adalah tempat dimana kita akan hidup bersama dengan Yesus selamanya
Kita adalah orang yang sangat berharga bagi Yesus. Kerinduan Yesus adalah untuk bersama-sama dengan kita kembali. Oleh karena itu, Dia berkata bahwa setelah segala sesuatunya telah genap, maka Dia akan kembali untuk membawa kita ke Rumah Bapa itu. Yesus tidak akan memanggil kita untuk datang kesana, melainkan Ia sendiri yang akan datang ke bumi untuk menjemput dan membawa kita tinggal bersama dengan Dia selamanya.
Itulah ayat Firman Tuhan yang menguatkan kita sebagai orang percaya ketika kita gelisah dan hilang arah. Sebagai orang percaya kita tahu dengan persis bahwa ada tempat yang telah Tuhan sediakan bagi kita dalam kekekalan. Dalam Rumah Bapa itulah kita akan hidup selamanya bersama Tuhan.
Posting Komentar untuk " Menghibur Hati yang Gelisah"