Prinsip Firman Tuhan Tentang Bekerja
Bekerja adalah sesuatu yang diajarkan oleh Firman Tuhan sejak semula. Bahkan di dalam Alkitab kita sudah menemukan ayat tentang bekerja dari kitab pertama dalam Alkitab yaitu kitab Kejadian. Kejadian 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Hal ini menunjukan bahwa Tuhan menghendaki agar manusia dapat bekerja. Prinsip apa saja yang Firman Tuhan sampaikan mengenai bekerja.
Berikut ini beberapa prinsip penting Firman Tuhan mengenai bekerja:
1. Bekerja dengan Jujur dan Rajin
Sebagai orang percaya hidup kita harus berlandaskan dengan firman Tuhan. Hal ini berlaku dalam segala bidang kehidupan kita, termasuk dalam hal bekerja. Prinsip pertama yang perlu kita perhatikan dan terapkan dalam bekerja adalah jujur dan rajin.
Bagi orang percaya bekerja bukan sekadar untuk memperoleh uang atau penghasilan, namun juga untuk memberkati orang lain dan berbagi kasih. Oleh karena itu, jangan sampai kita bekerja dengan tidak jujur. Sebab ketidakjujuran kita akan merugikan orang lain. Kita juga tidak boleh bekerja malas-malasan apalagi sampai makan gaji buta.
Perhatikan ayat-ayat alkitab berikut ini:
Amsal 11:1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
Imamat 25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
Amsal 10:4-5 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
2 Korintus 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Ayat-ayat Firman Tuhan di atas menjelaskan bagi kita betapa orang percaya harus bekerja dengan jujur dan rajin. Sehingga kita tidak merugikan orang lain serta dapat memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan demikian kita dapat menjadi berkat bagi orang lain.
2. Bekerja dengan Kesadaran bahwa Tuhan adalah Sumber Berkat
Dalam bekerja memang kitalah yang mengeluarkan tenaga maupun pikiran untuk menghasilkan karya dalam pekerjaan kita. Namun sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita perlu menyadari bahwa semua yang kita dapatkan dan apa yang kita dapat capai adalah karena Tuhan yang memberikan kekuatan, kemampuan serta segala hal yang kita perlukan.
Ulangan 8:17-18 "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."
Ayat Firman Tuhan di atas mengingatkan kita untuk tidak menjadi sombong atas semua yang kita capai dalam pekerjaan. Bila kita sudah berhasil dan dapat menghasilkan banyak uang dari pekerjaan kita, maka ada satu hal yang harus diingat yaitu jangan menjadi sombong.
Menjadi kaya bukanlah suatu hal yang berdosa. Setiap orang percaya boleh dan bisa saja menjadi kaya. Namun bagi orang percaya, menjadi kaya bukanlah sebuah tujuan akhir dalam kehidupan. Tujuan akhir dari menjadi kaya secara materi adalah agar kita dapat menjadi berkat dan memuliakan Tuhan dengan harta kita.
Ayat Firman Tuhan dalam 1 Timotius 6:17-18 berkata “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi.”
Ketika kita bekerja ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber berkat. Berserahlah dan memohon berkat pada Tuhan. Kemudian bila kita sudah berhasil bahkan bisa menjadi kaya, janganlah menjadi sombong, sebab Tuhanlah yang memberi kekuatan dan kemampuan sehingga kita bisa berhasil.
3. Bekerja agar Tidak Menjadi Beban bagi Orang Lain
Hal yang menyedihkan dan dapat merusak citra orang percaya dalam keluarga maupun masyarakat adalah bila ada orang yang mengaku percaya kepada Tuhan, namun hidupnya hanya menjadi beban bagi orang lain. Malas bekerja dan bahkan tidak mau bekerja lalu menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Firman Tuhan jelas menentang hal yang demikan.
2 Tesalonika 3:7-8 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
Firman Tuhan dalam 2 Tesalonika 3:7-8 tersebut dengan tegas mengingatkan agar setiap orang percaya tidak lalai bekerja, tidak punya mental gratisan tetapi berusaha dan berjerih payah agar tidak menjadi beban bagi siapapun. Bekerja bukanlah hal yang hina dan berdosa, justru sebaliknya dengan bekerja kita dapat memuliakan nama Tuhan. Pengkotbah 9:10 mengatakan bahwa selagi kita masih hidup di dunia ini, maka segala sesuatu yang kita jumpai untuk dikerjakan, kerjakanlah dengan sekuat tenaga.
Pengkotbah 9:10 “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.”
Kiranya beberapa prinsip Firman Tuhan di atas membuat kita mengerti dan memahami kehendak Tuhan bagi hidup kita dalam hal bekerja. Tuhan ingin kita bekerja dengan jujur dan rajin, bekerja dengan kesadaran bahwa Tuhan adalah sumber berkat, serta bekerja sekuat tenaga agar tidak menjadi beban bagi orang lain.
Posting Komentar untuk " Prinsip Firman Tuhan Tentang Bekerja"