3 Cara Berhemat Biaya Hidup
Salah satu dampak dari adanya pandemi Covid-19 adalah sektor ekonomi yang menjadi semakin lemah dan sulit. Hal itu menyebabkan sebagian besar orang mengalami penurunan pendapatan secara ekonomi. Di sisi lain biaya hidup tetap harus terpenuhi. Oleh karena itu, semua orang dituntut untuk beradaptasi secepat dan setepat mungkin dengan situasi dan kondisi yang ada. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berhemat biaya hidup.
Hidup hemat berarti menekan hal-hal yang bisa direm dan dikurangi serta menutup semua kebocoran pengeluaran yang tidak perlu. Dengan pengertian tersebut maka sebenarnya hidup hemat tidak sama dengan hidup pelit. Hidup hemat juga bukanlah merupakan gaya hidup orang yang tidak punya, justru hidup hemat adalah gaya hidup dari seorang yang dewasa.
Uang yang kita terima adalah berkat dan rejeki dari Tuhan. Oleh sebab itulah setiap orang wajib mengatur keuangannya dengan cara yang dewasa. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan gaya hidup berhemat. Apalagi di tengah situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Ada 3 hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk berhemat biaya hidup.
1. Berhemat Biaya Sehari-hari
Beberapa orang mengatakan bahwa biaya hidup merupakan sesuatu yang sudah pakem dan tidak bisa diubah-ubah. Namun bila kita cermati dengan baik, maka kita menemukan bahwa sebenarnya ada beberapa hal dari biaya sehari-hari yang bisa kita hemat. Mulai dari menu makan sehari-hari sampai kepada biaya kebutuhan lain seperti listrik, air atau telepon sebenarnya bisa kita hemat.
Menu makan sehari-hari bisa kita hemat dengan membeli sayur dan lauk yang lebih sederhana dan murah tanpa mengurangi komposisi kandungan gizi agar tetap seimbang. Contohnya daging atau ikan sebagai sumber protein bisa diganti dengan tempe atau tahu yang jauh lebih murah.
Biaya listrik bisa kita hemat dengan membiasakan mematikan lampu atau alat-alat elektronik lain bila sedang tidak digunakan. Pemakaian air yang berlebihan juga bisa kita hemat untuk menekan pengeluaran kita. Pastikan tidak ada kebocoran kran ai yang biasanya dapat menjadi sumber borosnya biaya air. Pengeluaran gas untuk kompor kita juga bisa dihemat sedemikian rupa dengan segera mematika kompor apabila masakan sudah masak.
Biaya untuk pulsa telepon atau kuota internet juga bisa dihemat. Mengurangi penggunaan kuota internet untuk hal-hal yang tidak penting membuat kita bisa membeli paket internet yang lebih murah. Trik yang lain bisa juga menggunakan kuota internet atau pulsa yang sedang promo.
Dari hal-hal diatas ternyata ada banyak hal dari kebutuhan biaya hidup sehari-hari yang bisa kita rem atau kurangi sehingga kita bisa berhemat biaya hidup sehari-hari.
2. Berhemat dari Biaya yang Tidak Perlu
Untuk menentukan biaya hidup yang tidak perlu dan harus segera dipotong, kita memerlukan sedikit waktu untuk merenung dan duduk bersama dengan pasangan untuk mendiskusikan hal tersebut.
Biasanya hal-hal tersebut bisa kita temukan dari biaya yang kita keluarkan sehubungan dengan kesenangan atau hobi kita.
Kita bisa mengalihkan biaya untuk hobi kita yang selama ini memakan biaya cukup besar dengan cara melakukan hobi lain yang tidak memakan biaya besar. Bila kita punya kebiasaan untuk bepergian ke tempat wisata yang mahal maka kita bisa menggantinya dengan wisata yang tidak memerlukan biaya besar. Saat ini ada banyak tempat wisata “gratis” yang bisa kita nikmati.
Biaya yang tidak diperlukan juga seringkali kita temukan dari gaya hidup mewah atau gengsi. Namun bila kita bisa menekan gaya hidup kita dan belajar hidup sederhana, maka kita akan bisa berhemat.
3. Belajar Belanja Hemat
Kompetisi dibidang perdagangan semakin kompetitif. Dengan semakin tinggi tingkat kompetisi antara pasar, swalayan dan mall sebenarnya adalah hal yang menguntungkan kita. Ditambah lagi sekarang ada banyak marketplace online yang bermunculan semakin membuat kita dapat menemukan barang yang sama dengan harga yang murah.
Kita bisa memanfaatkan hal ini untuk mencari barang yang kita butuhkan dengan harga yang paling murah. Namun perlu juga diperhatikan kualitas barang tersebut. Jangan sampai kita mendapat barang yang murah namun kualitasnya kurang sehingga cepat rusak dan pada akhirnya justru menjadi pemborosan.
Bila kita sudah menemukan barang dengan kualitas baik dan harga yang murah, kita bisa mengingat atau mencatatnya agar bila kita memerlukan kembali kita bisa membeli lagi ke tempat itu kembali. Jangan gengsi bila barang seperti itu kita temukan di pasar tradisional bukan di mall. Jika memang harus membeli di pasar tradisional maka belilah disitu, toh barang dan kualitasnya sama.
Dengan memiliki gaya hidup berhemat, maka kita bukan hanya dapat bertahan dari kondisi pada saat ekonomi sulit, namun kita juga menjadi punya keleluasaan untuk mengatur uang yang lebih dari hasil berhemat kita. Uang tersebut bisa kita tabung atau bisa juga kita gunakan untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan. Kiranya 3 cara berhemat biaya hidup di atas dapat membantu dan menolong sobat semua dalam mengelola keuangan.
Hidup hemat berarti menekan hal-hal yang bisa direm dan dikurangi serta menutup semua kebocoran pengeluaran yang tidak perlu. Dengan pengertian tersebut maka sebenarnya hidup hemat tidak sama dengan hidup pelit. Hidup hemat juga bukanlah merupakan gaya hidup orang yang tidak punya, justru hidup hemat adalah gaya hidup dari seorang yang dewasa.
Uang yang kita terima adalah berkat dan rejeki dari Tuhan. Oleh sebab itulah setiap orang wajib mengatur keuangannya dengan cara yang dewasa. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan gaya hidup berhemat. Apalagi di tengah situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Ada 3 hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk berhemat biaya hidup.
Beberapa orang mengatakan bahwa biaya hidup merupakan sesuatu yang sudah pakem dan tidak bisa diubah-ubah. Namun bila kita cermati dengan baik, maka kita menemukan bahwa sebenarnya ada beberapa hal dari biaya sehari-hari yang bisa kita hemat. Mulai dari menu makan sehari-hari sampai kepada biaya kebutuhan lain seperti listrik, air atau telepon sebenarnya bisa kita hemat.
Menu makan sehari-hari bisa kita hemat dengan membeli sayur dan lauk yang lebih sederhana dan murah tanpa mengurangi komposisi kandungan gizi agar tetap seimbang. Contohnya daging atau ikan sebagai sumber protein bisa diganti dengan tempe atau tahu yang jauh lebih murah.
Biaya listrik bisa kita hemat dengan membiasakan mematikan lampu atau alat-alat elektronik lain bila sedang tidak digunakan. Pemakaian air yang berlebihan juga bisa kita hemat untuk menekan pengeluaran kita. Pastikan tidak ada kebocoran kran ai yang biasanya dapat menjadi sumber borosnya biaya air. Pengeluaran gas untuk kompor kita juga bisa dihemat sedemikian rupa dengan segera mematika kompor apabila masakan sudah masak.
Biaya untuk pulsa telepon atau kuota internet juga bisa dihemat. Mengurangi penggunaan kuota internet untuk hal-hal yang tidak penting membuat kita bisa membeli paket internet yang lebih murah. Trik yang lain bisa juga menggunakan kuota internet atau pulsa yang sedang promo.
Dari hal-hal diatas ternyata ada banyak hal dari kebutuhan biaya hidup sehari-hari yang bisa kita rem atau kurangi sehingga kita bisa berhemat biaya hidup sehari-hari.
2. Berhemat dari Biaya yang Tidak Perlu
Untuk menentukan biaya hidup yang tidak perlu dan harus segera dipotong, kita memerlukan sedikit waktu untuk merenung dan duduk bersama dengan pasangan untuk mendiskusikan hal tersebut.
Biasanya hal-hal tersebut bisa kita temukan dari biaya yang kita keluarkan sehubungan dengan kesenangan atau hobi kita.
Kita bisa mengalihkan biaya untuk hobi kita yang selama ini memakan biaya cukup besar dengan cara melakukan hobi lain yang tidak memakan biaya besar. Bila kita punya kebiasaan untuk bepergian ke tempat wisata yang mahal maka kita bisa menggantinya dengan wisata yang tidak memerlukan biaya besar. Saat ini ada banyak tempat wisata “gratis” yang bisa kita nikmati.
Biaya yang tidak diperlukan juga seringkali kita temukan dari gaya hidup mewah atau gengsi. Namun bila kita bisa menekan gaya hidup kita dan belajar hidup sederhana, maka kita akan bisa berhemat.
3. Belajar Belanja Hemat
Kompetisi dibidang perdagangan semakin kompetitif. Dengan semakin tinggi tingkat kompetisi antara pasar, swalayan dan mall sebenarnya adalah hal yang menguntungkan kita. Ditambah lagi sekarang ada banyak marketplace online yang bermunculan semakin membuat kita dapat menemukan barang yang sama dengan harga yang murah.
Kita bisa memanfaatkan hal ini untuk mencari barang yang kita butuhkan dengan harga yang paling murah. Namun perlu juga diperhatikan kualitas barang tersebut. Jangan sampai kita mendapat barang yang murah namun kualitasnya kurang sehingga cepat rusak dan pada akhirnya justru menjadi pemborosan.
Bila kita sudah menemukan barang dengan kualitas baik dan harga yang murah, kita bisa mengingat atau mencatatnya agar bila kita memerlukan kembali kita bisa membeli lagi ke tempat itu kembali. Jangan gengsi bila barang seperti itu kita temukan di pasar tradisional bukan di mall. Jika memang harus membeli di pasar tradisional maka belilah disitu, toh barang dan kualitasnya sama.
Dengan memiliki gaya hidup berhemat, maka kita bukan hanya dapat bertahan dari kondisi pada saat ekonomi sulit, namun kita juga menjadi punya keleluasaan untuk mengatur uang yang lebih dari hasil berhemat kita. Uang tersebut bisa kita tabung atau bisa juga kita gunakan untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan. Kiranya 3 cara berhemat biaya hidup di atas dapat membantu dan menolong sobat semua dalam mengelola keuangan.
Posting Komentar untuk " 3 Cara Berhemat Biaya Hidup"