3 Kunci Menikmati Hidup
Renungan Kristen Hari Ini
Hidup adalah anugerah terindah dari Tuhan. Oleh karena itu hidup
ini harus dinikmati. Arti kata menikmati sendiri berarti merasakan, mengecap
sesuatu yang enak atau nikmat. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan di
dunia ada banyak tantangan yang terkadang membuat kita tidak dapat menikmati
hidup. Berdasarkan Mazmur 34:12-15, raja Daud memberikan 3 Kunci untuk dapat
menikmati hidup dalam segala keadaan.
Mazmur 34:12-15
“Marilah
anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu! Siapakah
orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang
baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan
yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian
dan berusahalah mendapatkannya!”
3 Kunci yang raja Daud ajarkan agar dapat menikmati hidup dalam segala keadaan
1. Menjaga Perkataan
Manusia adalah mahluk sosial yang setiap hari memerlukan
interaksi satu dengan yang lain. Salah satu cara yang paling sering dilakukan
adalah dengan berbicara atau berkata-kata. Setiap hari manusia berinteraksi
dengan sesamanya melalui perkataan. Tidak heran jika hal pertama yang diajarkan
oleh Daud bagi orang yang mau memiliki umur panjang dan menikmati yang baik
dalam hidup adalah dengan menjaga perkataan.
Menjaga perkataan merupakan hal yang sama dengan perilaku
menjaga kesucian, sebab dengan menjaga perkataan kita dapat terhindar dari dosa
yang dapat timbul dari perkataan yang salah. Dengan perkataan kita bisa
mendatangkan teman, namun dengan perkataan pula kita bisa mendatangkan musuh.
Jika
kita tidak dapat menjaga perkataan, maka akan ada banyak persoalan yang datang
sehingga kita tidak dapat menikmati hidup. Sebaliknya dengan menjaga perkataan
maka akan lebih dapat menikmati hidup ini.
Seperti sebuah kata bijak bahasa Jawa yang mengingatkan kita
bahwa: “Ajining diri ono ing lathi” yang bila diterjemahkan secara literal
berarti harga diri kita terletak pada lidah kita. Sebab apa yang keluar dari
mulut seseorang berasal dari hatinya. Jika perkataan seseorang kotor dan
sembrono, maka seperti itulah gambaran dari hati orang tersebut.
2. Menjauhi yang Jahat dan Lakukan yang Baik
Hal kedua yang diajarkan Daud agar kita dapat menikmati
hidup dalam segala keadaan adalah dengan menjauhi kejahatan dan lakukan yang
baik. Salah satu dasar penting agar kita dapat menjauhi kejahatan adalah dengan
berdoa kepada Tuhan. Doa membuat kita dapat menjauhi kejahatan sebab dengan doa kita akan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan sehingga kita akan terus
dimampukan untuk menjauhi kejahatan dan dapat melakukan kebaikan.
Orang yang melakukan kejahatan tidak akan pernah tenang
dalam hidupnya. Dia akan terus dikejar rasa bersalah dan pada akhirnya tidak
dapat menikmati hidup. Sebaliknya orang yang melakukan kebaikan akan
mendapatkan sukacita dan kebahagiaan dalam hatinya. Melakukan kebaikan bukanlah
sesuatu yang secara otomatis ada dalam diri manusia.
Firman Tuhan berkata bahwa
semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Kecenderungan manusia
adalah berbuat jahat, bukan berbuat baik. Oleh sebab itu melakukan kebaikan
perlu dilatih dengan cara melakukan kebaikan secara terus menerus sampai itu
menjadi kebiasaan dan kemudian menjadi karakter.
Ketika kita telah dapat menjauhi yang jahat dan melakukan
yang baik, maka kita akan dapat menikmati hidup ini. Tidak ada rasa kuatir dan
takut yang disebabkan kejahatan yang kita lakukan, namun sebaliknya ada
kebahagiaan dan sukacita dalam setiap kebaikan yang kita lakukan.
3. Menjaga Perdamaian
Hal terakhir yang diminta Daud agar kita dapat menikmati
yang baik dalam hidup ini adalah menjaga perdamaian. Dalam dunia ini menjaga
perdamaian di seluruh dunia merupakan tugas dari organisasi PBB. Organisasi tersebut
akan selalu berusaha menjaga perdamaian dunia dengan menengahi berbagai konflik
yang muncul diantara negara-negara didunia ini.
Ketika ada wabah corona yang melanda dunia beberapa bulan
ini, muncul sebuah istilah berdamai dengan corona. Artinya tentu bukan menyerah
dengan corona, namun mulai beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan protocol kesehatan
sehubungan dengan virus corona.
Dari dua hal di atas terlihat betapa pentingnya sebuah
perdamaian bagi hidup manusia agar dapat menikmati hidup. Jika ada perang,
konflik maupun wabah akan sangat mengganggu kedamaian hidup manusia sehingga
sulit untuk dapat menikmati hidup.
Namun perdamaian yang dimaksud Daud bukan hanya sekadar
perdamain diluar diri kita. Perdamaian yang dimaksud Daud agar manusia dapat
menikmati hidup adalah perdamaian yang dari dalam diri kita sendiri. Perdamaian
yang tidak tergantung dari situasi dan keadaan diluar kita.
Daud sendiri menulis Mazmur 34 ini dalam keadaan yang tidak
baik. Ketika Daud dikejar oleh Saul yang hendak membunuhnya, namun Daud masih
bisa berkata dalam Mazmur 34:9 Kecaplah dan Lihatlah Betapa Baiknya Tuhan Itu
dan masih mampu mengajarkan bagi pembaca Mazmur 34 untuk belajar menikmati
hidup.
Perdamaian yang dimaksud Daud untuk dapat menikmati hidup
adalah Berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri (berdamai dengan
masa lalu) serta berdamai dengan orang lain.
Berdamai dengan Tuhan artinya kita menjaga hubungan kita
dengan Tuhan dengan cara melakukan perintah-Nya dan menjauhi dosa.
Daud melakukan
itu dalam hidupnya. Dia selalu bertanya setiap kali akan mengambil keputusan
dan segera bertobat ketika melakukan kesalahan seperti pada kasus dengan
Batsyeba istri Uria. Daud selalu menjaga perdamaian dengan Tuhan.
Berdamai dengan diri sendiri adalah hal yang tidak kalah
pentingnya untuk dapat menikmati hidup. Salah satu hal dari berdamai dengan
diri sendiri adalah berdamai dengan masa lalu. Orang yang terikat dengan masa
lalu akan sulit maju atau anak muda jaman sekarang mengatakan tidak bisa move
on alias gagal move on.
Bila seseorang tidak dapat berdamai dengan masa lalu
akan sulit baginya untuk meraih janji Tuhan dan menikmati hidup ini. Daud dan
beberapa tokoh Alkitab lainnya pun harus mengalami proses berdamai dengan masa
lalu sebelum akhirnya dapat meraih janji Tuhan serta menikmati segala yang baik
dalam hidup mereka.
Konflik dan gesekan dengan orang lain dalam hidup ini
merupakan sebuah keniscayaan, tetapi perdamaian adalah hal yang harus terus
diupayakan. Kita memang tidak dapat mencegah orang lain memusuhi kita, namun
kita dapat menjaga diri kita untuk tidak membenci mereka.
Daud tetap menganggap
Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan, seorang raja, seorang Bapa dan teman
bagi Daud meskipun Saul memusuhinya dan terus berupaya membunuh Daud. Hal ini
membuktikan bahwa perdamaian dengan orang lain tidaklah tergantung dari sikap
orang lain terhadap kita, tetapi dari sikap kita untuk tetap menjaga damai
dengan orang lain.
Renungan harian ini mengingatkan kita semua yang ingin
menikmati hidup dalam segala kebaikan dari Tuhan untuk dapat menerapkan 3 kunci
agar bisa menikmati hidup dalam segala keadaan, yaitu menjaga perkataan,
menjauhi yang jahat dan lakukan yang baik, serta menjaga perdamaian baik dengan
Tuhan, diri sendiri maupun dengan sesama manusia. Amin, Tuhan Yesus memberkati
kita semua.
Posting Komentar untuk "3 Kunci Menikmati Hidup"